Wednesday, May 27, 2020

Virus Corona: Pengertian, Gejala, dan Seputar Wuhan


Pengertian, Gejala, dan Seputar Wuhan

Jakarta

-

Perhatian terhadap penyebaran virus Corona atau Coronavirus masih ditunjukkan segala dunia. Apalagi Filipina melaporkan kasus kematian pertama akibat 2019-nCoV atau Novel Coronavirus.

Sementara, Indonesia baru saja memulangkan 238 warganya dari Wuhan yang merupakan asal virus Corona. Mereka ditempatkan di Hanggar pangkalan udara Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), yang akan dijadikan lokasi observasi.

Meski diwarnai penolakan, pemerintah provinsi tetap menempatkan WNI di lokasi berjarak 6 kilometer dari pemukiman warga. Supaya tidak mengurangi khawatir dan mampu melakukan upaya pencegahan, berikut yang harus diketahui seputar virus Corona.

1. Pengertian virus Corona

Apa itu virus Corona? Bentuk virus yang masih bersaudara Berhubungan dengan penyebab SARS dan MERS ini persis mahkota. Bentuk mahkota ditandai protein S berupa sepatu yang tersebar di sekeliling permukaan virus.

Dikutip dari situs LIPI, virus Corona memiliki satu rantai RNA sehingga kerap disebut virus RNA. Virus macam ini bermutasi lebih cepat dibanding DNA hingga satu juta kali.

Virus Corona Paramyxovirus sempat muncul dalam mesin pencarian Google. Keduanya adalah virus yang berbeda meskipun sama-sama bisa menginfeksi manusia dari hewan. Penyakit yang disebabkan Paramyxovirus adalah Respiratory Syncytial Virus (RSV), Newcastle disease, dan parainfluenza.

2. Gejala virus corona

Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), masalah infeksi virus Corona yang dilaporkan ada yang memamerkan gejala dan tidak. Untuk kasus Coronavirus yang dilaporkan gejalanya adalah:

a. Demam

b. Batuk

c. Napas pendek

Menurut CDC, gejala virus Corona mungkin telah terlihat mulai 2-14 hari. Perkiraan ini dibuat berdasarkan masa inkubasi virus Corona dalam masalah MERS. Namun berbeda dalam kasus MERS, infeksi 2019-nCoV bisa menyebar dari pasien yang tidak mengurangi menunjukkan gejala namun sempat berkomunikasi dekat Berhubungan dengan orang lain.

3. Virus Corona menyerang siapa?

Hingga saat ini riset masih terus dikerjakan terkait virus Corona 2019-nCoV dan penanganan terbaik bagi korban. yang diketahui hingga saat ini, Coronavirus adalah keluarga Otak besar virus yang banyak ditemukan di beberapa binatang misal unta, kucing, dan hewan ternak. Dalam beberapa masalah, virus Corona menginfeksi manusia dan menyebar sepertinya pada kasus MERS, SARS, dan 2019-nCoV.

Virus Corona menyerang siapa? Dikutip dari The Guardian, korban yang meninggal karena Coronavirus umumnya telah tua dan sudah memiliki masalah kesehatan sebelumnya. Mereka memiliki daya tahan Kehilangan cairan tubuh yang lemah sehingga mudah terinfeksi virus Corona 2019-nCoV. Namun pemerintah provinsi China punya lima kasus kematian akibat virus Corona yang usianya kurang dari 60 tahun, merupakan 36, 50, 53, 55, dan 58 tahun.

Karena itu, sangat utama melakukan usaha preventif untuk melindungi diri dan infeksi virus. Usaha preventif harus dikerjakan dari berbagai lapisan usia, meski punya daya tahan Kehilangan cairan tubuh yang baik.

4. Pencegahan Virus Corona

Usaha pencegahan virus Corona makin utama karena hingga kini belum ditemukan vaksinnya. Pencegahan menghadapi virus Corona harus dikerjakan setiap hari dari segala lapisan usia. Berikut ini usaha pencegahan virus Corona dikutip dari CDC:

a. Cuci Bertentangan dengan harapan dengan air dan sabun minimal 20 detik, atau pencuci Bertentangan dengan harapan yang minimal mengandung 60 persen alkohol

b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan Berkaitan dengan mulut dengan tangan yang tidak dicuci

c. Hindari kontak dekat Berhubungan dengan orang yang sakit

d. Tinggal di Rongga di bawah rumah jika sedang sakit

5. Gunakan masker dan bersihkan permukaan yang sempat disentuh

Terkait masker, sebaiknya menggunakan pelindung kepala daerah hidung dan mulut dengan ukuran pori yang kecil. Dikutip dari situs LIPI, virus Corona yang menyebabkan SARS berbentuk Ditelan bulat-bulat dengan diameter 100-120 nm (nanometer). Karena itu, pencegahan infeksi virus Corona Berlebihan efektif bila menggunakan masker yang berpori-pori Berlebihan kecil dari 100 nm.

6. Seputar Wuhan, China

Wuhan, China, menjadi lokasi awal ditemukannya masalah virus Corona 2019-nCoV dan terus menyebar di JumAwang-awang penduduknya. Dikutip dari CNN, virus Corona menyebabkan 300 kematian dan 14.300 masalah telah terkonfirmasi di seluruh China.

Beberapa wilayah menyesalkan lambatnya reaksi pemerintah provinsi dalam menangani, memberi penjelasan, dan mencegah masalah seperti yang terjadi di Hong Kong. Dikutip dari situs National Public Radio, virus Corona Hong Kong menyebabkan tenaga kesehatan memprotes bila pemerintah provinsi tak juga menutup pintu perbatasan dengan China. Para suster mengancam akan walkout dari fasilitas kesehatan akibat aksi minim dari pemerintah provinsi setempat.

Perkembangan lain terkait virus Corona Jepang kini telah menjadi 20 kasus. Dikutip dari Japan Times, Perdana Menteri Shinzo Abe telah memerintahkan penanganan Berlebihan lanjut untuk mencegah, menangani, dan memulangkan warganya dari Wuhan, China. Untuk virus Corona Batam, Indonesia hingga saat ini belum ada masalah yang terkonfirmasi.

(row/erd)

Artikel ini telah ditulis oleh news.detik.com dengan judul Virus Corona: Pengertian, Gejala, dan Seputar Wuhan.
Silahkan disimpan jika bermanfaat.

powered by Blogger News Poster

No comments:

Post a Comment