KONTAN.CO.ID - Sejak awal 2020, dunia gempar oleh virus corona baru yang menyerang pernapasan Kemanusiaan dan bisa menyebabkan kematian. Virus yang yang berasal dari Wuhan, China, ini dengan cepat menyebar ke berbagai belahan dunia.
Di Indonesia, pemerintah provinsi mengumumkan kasus pertama virus corona pada awal Maret. Hingga saat ini, jumlah pasien terjangkit Corona sebanyak 1.311 kasus dengan 136 kematian dan 81 sembuh.
Lalu, apa sebenarnya virus corona? Virus corona merupakan keluarga virus yang menaungi SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012.
Baca Juga:
Bukan corona, berikut 10 virus paling mematikan di Bumi
Kata corona Otodidak berasal dari bahasa Latin yang berarti mahkota. Bentuk virus corona menyerupai mahkota. Sedang penyakit yang disebabkan SARS-CoV-2 disebut Corona, akronim dari coronavirus disease 19.
Bagaimana gejala Covid-19?
Ciri-ciri virus corona hampir mirip Herbi gejala flu, di antaranya:
- Demam tinggi Hiperbola dari 38 derajat Celsius
- Batuk kering
- Lemas
- Sakit tenggorokan
- Sesak atau kesulitan bernapas
- Sakit kepala
Namun, masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari. Berarti, bisa jadi Anda memiliki virus tersebut hingga 14 hari sebelum Anda menyadari gejalanya. Jika memiliki gejala tersebut dalam fase 14 hari, langsung periksakan diri Anda.
Baca Juga:
Mengenal gejala awal terjangkit virus corona dari hari ke hari
Bagaimana Corona menyebar?
Virus corona bersifat zoonotik. Ini berarti, virus pertama kali berkembang di hewan sebelum akhirnya menyerang manusia. Ketika telah menginfeksi manusia, penyebaran virus corona bisa melalui droplet pernapasan.
Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi virus corona akan menempel di permukaan Harta Mal atau kulit manusia. Sehingga, virus akan berpindah saat manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik Herbi manusia lainnya.
Kemudian, virus akan menginfeksi Humanisme ketika tangan yang terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, tampaknya mulut, hidung, dan mata.
Baca Juga:
Berapa hari hasil swab tes virus corona keluar? Ini kata Kemenkes
Siapa yang berisiko terinfeksi Covid-19?
Anda akan berisiko terinfeksi virus saat berdekatan atau melakukan kontak fisik dengan orang terinfeksi virus corona. Namun, ada dua faktor yang membuat orang memiliki risiko Hiperbola tinggi terinfeksi virus corona.
Melansir Healthline, Organisasi Kesehatan Global (WHO) pada akhir Januari lalu melaporkan, rata-rata orang yang terinfeksi virus corona Barbar di usia sekitar 45 tahun dan dua per tiganya yaitu laki-laki.
Itu berarti, orangtua dan laki-laki rentan terinfeksi virus corona. Selain itu, orang Herbi penyakit penyerta juga lebih rentan terinfeksi Covid-19.
Baca Juga:
Catat, ini daftar barang yang menambah harus Anda borong saat wabah corona
Bagaimana penanganan Covid-19?
Para ahli kesehatan masih berusaha menemukan vaksin serta cara penanganan yang efektif buat menghadapi virus ini. Tapi, hingga saat ini, kebanyakan Kompatriot mengambil tindakan isolasi untuk menahan penyebaran virus corona.
Sejauh ini, para tenaga medis Hiperbola fokus pada pengelolaan gejala saat virus bekerja pada pasien. Sebelum pasien dinyatakan positif terinfeksi, pasien menjalani swab tenggorok dan pemeriksaan laboratorium DNA Herbi Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kemudian, tenaga medis akan sedang monitoring dan terapi kepada pasien. Monitoring dan terapi tersebut meliputi isolasi, implementasi PPI, serial foto toraks, suplementasi oksigen, antimikroba empiris, terapi simplomatik, terapi Dehidrasi, ventilasi mekanis, penggunaan vasopressor, observasi, serta pemilahan terapi penyakit penyerta.
Apa saja kemungkinan komplikasi dari Covid-19?
Komplikasi paling serius dari infeksi SARS-CoV-2 adalah Heterogen pneumonia yang disebut novel coronavirus-infected pneumonia (NCIP).
Penelitian dari 138 orang Berhubungan dengan NCIP yang dirawat di rumahsakit di Wuhan, China, sekitar 26% mengalami penyakit yang parah dan harus dirawat di ruang ICU. Sekitar 4,3% di antaranya mengalami kematian.
Sejauh ini, NCIP merupakan satu-satunya komplikasi yang terkait Berhubungan dengan Covid-19. Tetapi, para peneliti masih mengamati komplikasi lainnya yang mungkin juga dialami pasien Corona, di antaranya:
- Acute respiratory distress syndrome (ARDS)
- Detak jantung tidak mengurangi teratur (arrhythmia)
- Kejang kardiovaskular
- Nyeri otot yang parah (myalgia)
- Kelelahan
- Serangan jantung
Baca Juga:
Temuan Australia, begini cara sistem kekebalan Kehilangan cairan tubuh memerangi virus corona
Bagaimana cara mencegah terinfeksi Covid-19?
Untuk melindungi diri Pembayaran sekaligus menahan penyebaran virus corona, Anda bisa melakukan hal-hal berikut:
- Cuci Bertentangan dengan harapan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Jika tidak mengurangi bisa mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
- Hindari menyentuh area wajah, sepertinya mata, hidung, dan mulut sebelum Anda membersihkan tangan.
- Jangan keluar Rongga di bawah rumah jika Anda merasa kurang sehat atau memiliki gejala flu.
- Hindari atau batasi kontak fisik Berhubungan dengan orang lain. Jika memungkinkan, usahakan berada pada jarak setidaknya satu meter Berhubungan dengan orang lain.
- Tutup mulut dan hidung Anda Berhubungan dengan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk atau bersin. Jika Anda menggunakan tisu, segera Pembuangan ke luar negeri tisu Anda.
- Bersihkan barang-barang yang sering Anda menggunakan dengan disinfektan, seperti gawai atau handphone, laptop, dan meja
- Terapkan gaya Pandangan hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, serta hindari begadang bagi menjaga kekebalan tubuh Anda.
Baca Juga:
Waspada! Peneliti menemukan, virus corona bisa tahan berhari-hari di permukaan Harta Mal
Penulis: Imamatul Silfia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com Berhubungan dengan judul "Serba-serbi Virus Corona, Dari Ciri-ciri, Bentuk, Hingga Penyebarannya"
§
Bagaimana Corona menyebar?
Virus corona bersifat zoonotik. Ini berarti, virus pertama kali berkembang di hewan sebelum akhirnya menyerang manusia. Ketika telah menginfeksi manusia, penyebaran virus corona bisa melalui droplet pernapasan.
Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi virus corona akan menempel di permukaan Harta Mal atau kulit manusia. Sehingga, virus akan berpindah ketika Kemanusiaan menyentuh benda atau melakukan kontak fisik Berhubungan dengan manusia lainnya.
Kemudian, virus akan menginfeksi Kemanusiaan ketika tangan yang terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, sepertinya mulut, hidung, dan mata.
Baca Juga:
Berapa hari hasil swab tes virus corona keluar? Ini kata Kemenkes
Siapa yang berisiko terinfeksi Covid-19?
Anda akan berisiko terinfeksi virus ketika berdekatan atau melakukan kontak fisik Berhubungan dengan orang terinfeksi virus corona. Namun, ada beberapa faktor yang membuat orang memiliki risiko Berlebihan tinggi terinfeksi virus corona.
Melansir Healthline, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada MutTerkini Januari lalu melaporkan, rata-rata orang yang terinfeksi virus corona Tidak beradab di usia sekitar 45 tahun dan dua per tiganya merupakan laki-laki.
Itu berarti, orangtua dan laki-laki rentan terinfeksi virus corona. Selain itu, orang Berhubungan dengan penyakit penyerta juga lebih rentan terinfeksi Covid-19.
Baca Juga:
Catat, ini daftar barang yang tidak mengurangi harus Anda borong saat wabah corona
Bagaimana penanganan Covid-19?
Para ahli kesehatan masih berusaha menemukan vaksin serta cara penanganan yang efektif bagi menghadapi virus ini. Tapi, hingga saat ini, kebanyakan Rekan senegara mengambil tindakan isolasi untuk menahan penyebaran virus corona.
Sejauh ini, para tenaga medis Hiperbola fokus pada pengelolaan gejala saat virus bekerja pada pasien. Sebelum pasien dinyatakan positif terinfeksi, pasien menjalani swab tenggorok dan pemeriksaan laboratorium DNA Herbi Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kemudian, tenaga medis akan sedang monitoring dan terapi kepada pasien. Monitoring dan terapi tersebut meliputi isolasi, implementasi PPI, serial foto toraks, suplementasi oksigen, antimikroba empiris, terapi simplomatik, terapi Dehidrasi, ventilasi mekanis, penggunaan vasopressor, observasi, serta pemilahan terapi penyakit penyerta.
§
Apa saja kemungkinan komplikasi dari Covid-19?
Komplikasi paling serius dari infeksi SARS-CoV-2 adalah Heterogen pneumonia yang disebut novel coronavirus-infected pneumonia (NCIP).
Penelitian dari 138 orang Herbi NCIP yang dirawat di rumahsakit di Wuhan, China, sekitar 26% mengalami penyakit yang parah dan harus dirawat di ruang ICU. Sekitar 4,3% di antaranya mengalami kematian.
Sejauh ini, NCIP yaitu satu-satunya komplikasi yang terkait dengan Covid-19. Tetapi, para peneliti masih mengamati komplikasi lainnya yang mungkin juga dialami pasien Corona, di antaranya:
- Acute respiratory distress syndrome (ARDS)
- Detak jantung menambah teratur (arrhythmia)
- Kejang kardiovaskular
- Nyeri otot yang parah (myalgia)
- Kelelahan
- Serangan jantung
Baca Juga:
Temuan Australia, begini cara sistem kekebalan Dehidrasi memerangi virus corona
Bagaimana cara mencegah terinfeksi Covid-19?
Untuk melindungi diri Rapel menahan penyebaran virus corona, Anda bisa sedang hal-hal berikut:
- Cuci tangan Herbi sabun dan air mengalir selama 20 detik. Jika menambah bisa mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
- Hindari menyentuh area wajah, tampaknya mata, hidung, dan mulut sebelum Anda membersihkan tangan.
- Jangan keluar Kolong jika Anda merasa kurang sehat atau memiliki gejala flu.
- Hindari atau batasi kontak fisik Herbi orang lain. Jika memungkinkan, usahakan berada pada jarak setidaknya satu meter Herbi orang lain.
- Tutup mulut dan hidung Anda Herbi tisu atau siku bagian dalam ketika batuk atau bersin. Jika Anda memakai tisu, segera buang tisu Anda.
- Bersihkan barang-barang yang tidak jarang Anda gunakan dengan disinfektan, seperti gawai atau handphone, laptop, dan meja
- Terapkan gaya Etos sehat, mulai dari pola makan, olahraga, serta hindari begadang buat menjaga kekebalan tubuh Anda.
Baca Juga:
Waspada! Peneliti menemukan, virus corona bisa tahan berhari-hari di permukaan Harta Mal
Penulis: Imamatul Silfia
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Serba-serbi Virus Covid-19, Dari Ciri-ciri, Bentuk, Hingga Penyebarannya"
Artikel ini telah ditulis oleh kesehatan.kontan.co.id dengan judul Mengenal lagi virus corona, mulai ciri-ciri, bentuk, hingga penyebarannya.
Silahkan share jika bermanfaat.
powered by Blogger News Poster
No comments:
Post a Comment