Monday, July 27, 2020

Update Virus Corona di Dunia 22 Juli: 15 Juta Orang Terinfeksi | Perang Hoaks WHO soal Covid-19 Halaman all - Kompas.com



Update Virus Corona di Dunia 22 Juli: 15 Juta Orang Terinfeksi | Perang Hoaks WHO soal Corona Halaman all





KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.


Melansir data dari laman Worldometers, total masalah Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 15.080.860 (15 juta) kasus hingga Rabu (22/7/2020) pagi.


Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.102.398 (9,1 juta) pasien telah sembuh, dan 618.407 orang meninggal dunia.



Kasus Tidak aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 5.360.055 Berhubungan dengan rincian 5.296.258 pasien dengan kondisi ringan dan 63.797 dalam keadaan serius.



Baca juga: Vaksin Corona dari Oxford Dinilai Aman, Dijanjikan Siap pada September


Berikut 10 Rekan senegara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:


1. Amerika Serikat, 4.025.519 masalah, 144.904 orang meninggal, total sembuh 1.884.958.


2. Brasil, 1.884.958 masalah, 81.597 orang meninggal, total sembuh 1.465.970.


3. India, 1.194.085 masalah, 28.771 orang meninggal, total sembuh 752.393.


4. Rusia, 783.328 masalah, 12.580 orang meninggal, total sembuh 562.384.


5.Afrika Selatan, 381.798 masalah, 5.368 orang meninggal, total sembuh 208.144.


6. Peru, 362.087 masalah, 13.579 orang meninggal, total sembuh 248.746.


7. Meksiko, 349.396 perkara, 39.485 orang meninggal, total sembuh 222.068.


8. Cile, 334.683 perkara, 8.677 orang meninggal, total sembuh 306.816.


9. Spanyol, 313.274 perkara dan 28.424 orang meninggal.


10. Inggris, 295.817 perkara dan 45.422orang meninggal.


Indonesia



Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah, sidak ke pasar tradisional di kota Mataram dan meminta pedagang tapi menggunakan masker untuk menekan penyebaran virus Covid-19.
Dok. Humas pemerintah provinsi NTB

Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah, sidak ke pasar tradisional di kota Mataram dan meminta pedagang tapi menggunakan masker untuk menekan penyebaran virus Covid-19.



Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah perkara, pasien sembuh, maupun yang meninggal dunia.


Hingga Selasa (21/7/2020) pukul 12.00 WIB, perkara positif Covid-19 bertambah sebanyak 1.655. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 89.869 orang.


Sedangkan buat kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 1.489 orang.


Penambahan itu Rapel menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 48.466 orang.


Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Corona ini juga ikut bertambah sebanyak 81 orang.


Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 4.320 orang.



Baca juga: Tanggapan Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia Terkait Viral Tudingan Sejumlah RS yang Merekayasa Kasus Covid-19


Amerika Serikat



Meghan Markle dan suaminya Pangeran Harry tertangkap kamera melakukan berjalan kaki di kawasan Beverly Hills, California, Amerika Perkumpulan, Jumat (10/7/2020).
PEOPLE/BACKGRID

Meghan Markle dan suaminya Pangeran Harry tertangkap kamera melakukan berjalan kaki di kawasan Beverly Hills, California, Amerika Perkumpulan, Jumat (10/7/2020).



California menjadi negara bagian Amerika Perkumpulan kedua setelah New York yang telah melaporkan perkara Covid-19 lebih dari 400.000.


Mengutip Al Jazeera, Selasa (21/7/2020), Kompatriot bagian yang memiliki jumlah penduduk paling padat di AS ini hampir melampaui jumlah perkara yang terkonfirmasi di New York.


New York sejauh ini sudah melaporkan lebih dari 412.800 kasus Covid-19.



Penambahan perkara di California meningkat dengan rata-rata 8.300 perkara per harinya.



Baca juga: Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Covid-19 di AS...


Kanada



Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengenakan masker saat dia berlutut di tengah demonstrasi menentang kematian George Floyd di Ironi polisi Minneapolis Derek Chauvin. Protes itu dikerjakan di Parliament Hill, di Ottawa, Ontario, Kanada 5 Juni 2020.
REUTERS/BLAIR GABLE

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengenakan masker saat dia berlutut di tengah demonstrasi menentang kematian George Floyd di Ironi polisi Minneapolis Derek Chauvin. Protes itu dikerjakan di Parliament Hill, di Ottawa, Ontario, Kanada 5 Juni 2020.



Masih dari sumber yang sama, pihak berwenang di Kanada memperkirakan akan terjadi lonjakan perkara virus corona di negara tersebut.


Menurut seorang pejabat medis senior Kanada, peningkatan perkara Covid-19 diperkirakan akan terjadi ketika sektor ekonomi dibuka kembali.


Wakil petugas kesehatan masyarakat Howard Njoo menyampaikan, keberhasilan upaya untuk memerangi wabah itu menmemperoleh dirusak oleh orang-orang yang telah merasa aman dari virus.


Jumlah perkara harian di Kanada sekarang sekitar 460, bertambah dibandingkan cuma kisaran 300 kasus pada awal bulan.


Pihak berwenang di 10 Pemprov secara bertahap mengangkat pembatasan sosial dan ekonomi yang diberlakukan pada bulan Maret, saat wabah mulai muncul di sana.


"Provinsi-provinsi ... melakukan mencoba untuk membuka kembali pada saya Paradigma langkah yang sangat hati-hati, perlahan membuka bar dan restoran. Tetapi seluruh orang mengakui kita akan berharap untuk mendapatkan klaster baru," kata Njoo.



Baca juga: Ramai soal Pesut Mahakam di Twitter, Apa Bedanya Herbi Lumba-lumba?


Polandia



Petugas penjaga perbatasan Polandia-Belarusia di Kuznica Bialostocka, sedang pemantauan suhu tubuh ke para pengendara yang melintas pada Rabu (11/3/2020).
ARTUR RESZKO/EPA-EFE

Petugas penjaga perbatasan Polandia-Belarusia di Kuznica Bialostocka, sedang pemantauan suhu tubuh ke para pengendara yang melintas pada Rabu (11/3/2020).



Salah satu Kompatriot di Eropa, Polandia, berharap sekolah-sekolah dapat dibuka kembali pada bulan September mendatang.


Namun, pembukaan sekolah tersebut harus memiliki kepastian keamanan dikarenakan situasi yang masih diselimuti pandemi Covid-19.


Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pendidikan Polandia Dariusz Piontkowski dalam unggahan di Twitter, Selasa (21/7/2020).


Dariusz juga menyatakan, pihaknya kini tengah menyusun kerangka Grasi untuk memungkinkan kepala sekolah bereaksi cepat jika tiba-tiba ada perkara Covid-19.



Baca juga: Viral Video Siswa Berdiri Saat Upacara Online, Ini Elaborasi Sekolah


Perang hoaks WHO



Sebuah foto yang diambil pada MutTerkini 29 Mei 2020 menunjukkan tanda Organisasi Kesehatan Global (WHO) di kantor pusat, di Jenewa, di tengah wabah COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona.
FABRICE COFFRINI / AFP

Sebuah foto yang diambil pada MutTerkini 29 Mei 2020 menunjukkan tanda Organisasi Kesehatan Global (WHO) di kantor pusat, di Jenewa, di tengah wabah COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona.



Organisasi Kesehatan Global (WHO) mengatakan bahwa mereka akan memerangi berita palsu yang berbahaya soal virus corona.


WHO akan bersama-sama Herbi para ilmuwan dari beberapa bidang untuk melawan keterangan menyesatkan mengenai Covid-19 yang semakin berbahaya bila dibiarkan.


Para peneliti dari disiplin ilmu akan dari matematika untuk IT, sosiologi, psikologi, kesehatan dan komunikasi akan menjadi bagian dari proyek WHO ini.


Kolaborasi ini akan fokus pada bidang penelitian baru, yang oleh WHO disebut "infodemiologi".


Menurut WHO, keterangan yang tidak jelas dan menyesatkan tersebut menmemperoleh "membahayakan kepercayaan" pada otoritas kesehatan.


"Aspek yang paling merusak dari infodemik itu adalah keterangan yang salah dan menyesatkan dari aktor-aktor non-kesehatan. Ini sudah menyebabkan klaim berbahaya dan tidak terbukti dibagikan."



Baca juga: WHO Tegaskan Vaksin Corona Tak Akan Tersedia Sebelum Akhir 2021







KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo


Infografik: 5 Kesalahan Umum Cara Sandang Masker










Artikel ini telah ditulis oleh www.kompas.com dengan judul Update Virus Corona di Dunia 22 Juli: 15 Juta Orang Terinfeksi | Perang Hoaks WHO soal Covid-19 Halaman all - Kompas.com.

Silahkan berbagi jika bermanfaat.


powered by Blogger News Poster

No comments:

Post a Comment