Friday, July 24, 2020

Virus Corona - Penyebab, Gejala, dan Pencegahan - Halodoc



Virus Covid-19 - Penyebab, Gejala, dan Pencegahan






Pengertian Coronavirus


Coronavirus atau virus corona yaitu keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga melakukan, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.


Namun, dua jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit yang Hiperbola serius, seperti:


SARS yang muncul pada November 2002 di Tiongkok, menyebar ke dua negara lain. Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Inggris, Italia, Swedia, Swiss, Rusia, hingga Amerika Serikat. Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan 2003 itu menjangkiti 8.098 orang di berbagai negara. Setidaknya 774 orang mesti kehilangan nyawa akibat penyakit infeksi saluran pernapasan berat tersebut. 


Sampai saat ini terdapat tujuh coronavirus (HCoVs) yang sudah diidentifikasi, yaitu:



  • HCoV-229E.

  • HCoV-OC43.

  • HCoV-NL63.

  • HCoV-HKU1.


  • SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut).


  • MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah).


  • COVID-19 atau dikenal juga Herbi Novel Coronavirus (menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar ke Kompatriot lainnya mulai Januari 2020. Indonesia sendiri mengumumkan adanya perkara covid 19 dari Maret 2020



Baca juga:

Tangkal Corona dengan Cuci Tangan, Perlukah Pakai Sabun Khusus?







Faktor Risiko Infeksi Coronavirus  


Siapa pun menmemperoleh terinfeksi virus corona. Akan tetapi, bayi dan anak kecil, serta orang Herbi kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap serangan virus ini. Selain itu, keadaan musim juga mungkin berpengaruh. Contohnya, di Amerika Perkumpulan, infeksi virus corona lebih umum terjadi pada musim gugur dan musim dingin. 


Di samping itu, seseorang yang tinggal atau berkunjung ke gubernur atau negara yang rawan virus corona, juga berisiko terserang penyakit ini. Misalnya, berkunjung ke Tiongkok, khususnya kota Wuhan, yang pernah menjadi wabah COVID-19 yang bermulai pada Desember 2019.



Baca juga: Akses Layanan Rapid Test Drive Thru Bisa Dilakukan Melalui Halodoc




Penyebab Infeksi Coronavirus  


Infeksi coronavirus disebabkan oleh virus corona itu sendiri. Kebanyakan virus corona menyebar tampaknya virus lain pada umumnya, seperti: 



  • Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin).

  • Menyentuh Ironi atau wajah orang yang terinfeksi.

  • Menyentuh mata, hidung, atau Oral setelah memegang barang yang terkena percikan air liur pengidap virus corona. 

  • Tinja atau feses (jarang terjadi)


Khusus buat COVID-19, masa inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun, rata-rata gejala yang timbul setelah 2-14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam tubuh. Di samping itu, metode transmisi COVID-19 juga belum diketahui Herbi pasti. Awalnya, virus corona jenis COVID-19 diduga bersumber dari hewan. Virus corona COVID-19 yaitu virus yang beredar pada beberapa hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar. 


Sebenarnya virus ini sering sekali berevolusi dan menginfeksi manusia dan menyebar ke individu lainnya. Namun, perkara di Tiongkok kini menjadi bukti nyata kalau virus ini bisa menyebar dari hewan ke manusia. Bahkan, kini penularannya bisa dari Humanisme ke manusia. 



Baca juga: Ini yang Sine qua non Diperhatikan saat Isolasi di Rumah Terkait Virus Corona




Gejala Infeksi Coronavirus  



Virus corona bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Gejala yang muncul ini bergantung pada macam virus corona yang menyerang, dan seberapa serius infeksi yang terjadi. Berikut dua gejala virus corona yang terbilang ringan:



  • Hidung beringus.

  • Sakit kepala.

  • Batuk.

  • Sakit tenggorokan.

  • Demam.

  • Merasa menambah enak badan.


Hal yang perlu ditegaskan, dua virus corona dapat menyebabkan gejala yang parah. Infeksinya menmemperoleh berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh COVID-19), yang mengakibatkan gejala seperti:



  • Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.

  • Batuk Herbi lendir.

  • Sesak napas.

  • Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk.


Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya, orang Herbi penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan lansia. 



Baca juga:
Terindikasi Covid-19, Berikut Panduan Aman untuk ke Rumah Sakit




Diagnosis Infeksi Coronavirus  


Untuk mendiagnosis infeksi virus corona, dokter akan mengawali Herbi anamnesis atau wawancara medis. Di sini dokter akan menanyakan seputar gejala atau keluhan yang dialami pasien. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan Kurang darah untuk membantu menegakkan diagnosis.


Dokter mungkin juga akan melakukan tes dahak, mengambil sampel dari tenggorokan, atau spesimen pernapasan lainnya. Untuk masalah yang diduga infeksi novel coronavirus, dokter akan melakukan swab tenggorokan, DPL, fungsi hepar, fungsi ginjal, dan PCT/CRP.




Komplikasi Infeksi Coronavirus  


Virus corona yang menyebabkan penyakit SARS bisa menimbulkan komplikasi pneumonia, dan persoalan pernapasan parah lainnya bila tak ditangani Berhubungan dengan cepat dan tepat. Selain itu, SARS juga bisa menyebabkan kegagalan pernapasan, gagal jantung, hati, dan kematian.


Hampir sama Berhubungan dengan SARS, novel coronavirus juga bisa menimbulkan komplikasi yang serius. Infeksi virus ini bisa menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. 




Pengobatan Infeksi Coronavirus  


Tak ada perawatan khusus bagi mengatasi infeksi virus corona. Umumnya pengidap akan pulih Berhubungan dengan sendirinya. Namun, ada beberapa upaya yang bisa dikerjakan untuk meredakan gejala infeksi virus corona. Contohnya:



  • Minum obat yang dijual bebas bagi mengurangi rasa sakit, demam, dan batuk. Namun, jangan berikan aspirin pada anak-anak. Selain itu, jangan berikan obat batuk pada anak di Rongga di bawah rumah empat tahun.

  • Gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas bagi membantu meredakan sakit tenggorokan dan batuk.

  • Perbanyak istirahat.

  • Perbanyak asupan Kehilangan cairan tubuh tubuh.

  • Jika merasa khawatir dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi penyedia layanan kesehatan terdekat.


Khusus bagi virus corona yang menyebabkan penyakit serius, sepertinya SARS, MERS, atau infeksi COVID-19, penanganannya akan disesuaikan Berhubungan dengan penyakit yang diidap dan kondisi pasien. 


Bila pasien mengidap infeksi novel coronavirus, dokter akan merujuk ke RS Rujukan yang telah ditunjuk oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) setempat. Bila tidak mengurangi bisa dirujuk karena beberapa alasan, dokter akan melakukan:



  • Isolasi

  • Serial foto toraks sesuai indikasi.

  • Terapi simptomatik.

  • Terapi cairan.

  • Ventilator mekanik (bila gagal napas)

  • Bila ada disertai infeksi bakteri, menmemperoleh diberikan antibiotik.



Baca juga:
Ini Cara Hadapi Ancaman Virus Corona di Rumah




Pencegahan Infeksi Coronavirus 


Sampai saat ini belum ada vaksin bagi mencegah infeksi virus corona. Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dikerjakan untuk mengurangi risiko terjangkit virus ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan: 



  • Sering-seringlah mencuci Bertentangan dengan harapan dengan sabun dan air selama 20 detik hingga bersih.

  • Hindari menyentuh wajah, hidung, atau Berkaitan dengan mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau belum dicuci.

  • Hindari kontak segera atau berdekatan dengan orang yang sakit.

  • Hindari menyentuh hewan atau unggas liar. 

  • Membersihkan dan mensterilkan permukaan Harta Mal yang sering digunakan. 

  • Tutup hidung dan Berkaitan dengan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu dan cuci Bertentangan dengan harapan hingga bersih. 

  • Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit.

  • Kenakan masker dan segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala penyakit saluran napas. 


Selain itu, kamu juga bisa perkuat sistem kekebalan Kehilangan cairan tubuh dengan konsumsi vitamin dan suplemen sebagai bentuk pencegahan dari virus ini. Temukan berbagai produk pencegahan Corona yang kamu butuhkan di Halodoc. 




Kapan Harus ada ke Dokter?


Jika gejala-gejala infeksi virus corona atau COVID-19 tak kunjung membaik dalam hitungan hari, atau gejalanya semakin berkembang, segeralah tanyakan pada dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penaksiran dan penanganan yang cepat dan tepat, bisa meningkatkan peluang kesembuhan infeksi virus tersebut. 


Mengapa perlu Hak bertanya dulu sebelum ke rumah sakit? Setiap dokter di aplikasi Halodoc bisa memberikan diagnosis awal, kemudian bila memang diperlukan, bisa segera melakukan rujukan ke rumah sakit untuk Corona yang terdekat Berhubungan dengan tempat tinggalmu.

















Referensi:




Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2020. 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV), Wuhan, China.




Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2020. Frequently Asked Questions About SARS.




IDI - Siaran Pers Ikatan Dokter Indonesia. Diakses pada 2020. Outbereak Pneumonia Virus Wuhan. 




Medscape. Diakses pada 2020. What is the role of coronavirus in the etiology of viral pneumonia?




US National Library of Medicine National Institutes of Health - Medlineplus. Diakses pada 2020. Coronavirus Infections 




Web MD. Diakses pada 2020. Coronavirus.




WHO. Diakses pada 2020. Coronavirus





Artikel ini telah diterbitkan oleh www.halodoc.com dengan judul Virus Corona - Penyebab, Gejala, dan Pencegahan - Halodoc.

Silahkan disimpan jika bermanfaat.


powered by Blogger News Poster

No comments:

Post a Comment