Monday, August 10, 2020

Apa Itu Virus Corona yang Jenis Barunya Sedang Mewabah? Halaman all - Kompas.com



Apa Itu Virus Covid-19 yang Jenis Barunya Sedang Mewabah? Halaman all





KOMPAS.com - Ilmuwan China berhasil mengidentifikasi macam virus yang menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan sebagai virus corona (coronavirus) macam baru.


Wabah pneumonia misterius di China yang sempat menjadi perhatian dunia.


Lantas, apa itu virus corona?




Virus corona adalah Heterogen virus umum yang menyebabkan infeksi pada hidung, sinus atau tenggorokan bagian atas.


Melansir Web MD, Selasa (21/1/2010), sebagian Serebrum dari virus corona tidak berbahaya, namun dua tipe sangat serius.



Baca juga: Virus Covid-19 China: Menular Antar-manusia, Tenaga Medis Terdampak


Salah satu tipe yang berbahaya, yakni virus corona tersebut pernah menjadi penyebab meninggalnya 475 orang di Timur Tengah.


Virus tersebut menyebabkan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS)pada 2012 di Arab Saudi.


Kemudian pada 2015, sejumlah orang dilaporkan meninggal akibat sindrom pernapasan akut (SARS) pada 2003.


Biasanya, virus corona menyebabkan gejala pilek Norma yang dapat diobati dengan mudah dengan obat-obatan dan istirahat yang cukup.



Virus corona pertama kali teridentifikasi pada tahun 1960-an. Akan tapi, virus ini tidak diketahui dari mana asalnya. Umumnya, virus ini menginfeksi hewan dan manusia.



Baca juga: Tentatif Ada Vaksin Cegah Virus Corona, Kemenkes Minta Warga Waspada


Bhanu Sud MD, seorang spesialis penyakit menular di St. Jude Medical Center di Placentia, California menyampaikan corona berarti mahkota.


"Sehingga virus ini sepertinya seperti mahkota ketika dilihat di bawah mikroskop elektron," ujar Sud melansir Healthline, Selasa (21/1/2020).



Menurut dia, kebanyakan dari virus corona tidak mengurangi berbahaya. Virus ini biasanya menyebabkan penyakit saluran pernapasan bagian atas ringan, sepertinya flu biasa.


"Sebagian besar orang akan terinfeksi virus ini setidaknya Pembayaran sekaligus dalam hidup mereka," ungkap Sud.


Kendati virus corona dipandang Berlebihan baik, namun Sud menekankan bagi sebagian Otak besar orang yang terinfeksi ini, strain SARS dan MERS jauh Berlebihan serius.


Tingkat kematian orang yang terinfeksi SARS sekitar 10 persen, sedangkan mereka yang terinfeksi MERS tingkat risiko kematiannya mmencapai 30 persen.


"Hanya saja apa yang tidak mengurangi diketahui saat ini adalah penggolongan virusnya," kata Sud.



Baca juga: Virus Corona Misterius China Diduga Telah Menginfeksi 1.700 Orang


Menurut Sud, virus corona pada Kemanusiaan paling umum menular dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui berbagai cara.


Virus ini menmemperoleh menular dengan mudah melalui udara dengan batuk dan bersin. Namun, bisa juga melalui kontak segera seperti berjabat tangan, menyentuh benda dan lain sebagainya.


"Di Amerika Perkumpulan, orang biasanya terinfeksi virus corona pada musim gugur dan musim dingin. Namun infeksinya menmemperoleh terjadi kapan saja sepanjang tahun," jelas Sud.


Kebanyakan orang akan terinfeksi satu atau Berlebihan dari virus corona sepanjang hidupnya.


Sud merujuk pada wabah SARS dan MERS yang penularannya dari kontak hewan ke manusia. SARS, kata dia, kemungkinan Otak besar ditularkan dari kelelawar dan MERS melalui unta.


"Karena organisme penyebab infeksi adalah virus, hingga saat ini, kami tidak mengurangi memiliki obat antivirus khusus," sambung Sud.






Artikel ini telah diterbitkan oleh sains.kompas.com dengan judul Apa Itu Virus Corona yang Jenis Barunya Sedang Mewabah? Halaman all - Kompas.com.

Silahkan share jika bermanfaat.


powered by Blogger News Poster

No comments:

Post a Comment