Saturday, August 15, 2020

Jadi Risiko Penyebaran Baru, Virus Corona Ditemukan dalam Kotoran Halaman all - Kompas.com



Jadi Risiko Penyebaran Baru, Virus Corona Ditemukan dalam Kotoran Halaman all





KOMPAS.com - Saat ini, perhatian para dokter terkait penyebaran virus corona terpusat pada sampel pernapasan dari kasus-kasus pneumonia. Namun, ada satu hal yang mungkin diabaikan dan mungkin menjadi sumber penyebarannya, merupakan diare.


Mengutip Bloomberg, novel coronavirus dideteksi pada kotoran dari masalah pertama di Amerika Serikat.  Penemuan tersebut tidak mengurangi begitu disorot dibandingkan dengan laporan dari Wuhan, China, yang disebut sebagai pusat penyebaran virus.


Namun, penemuan ini tidak mengurangi mengejutkan para ilmuwan yang telah mempelajari virus corona ataupun para dokter yang telah akrab Berhubungan dengan penyakit yang menyebabkan SARS ini.



Diare terjadi pada 10 hingga 20 persen pasien yang menderita SARS sekitar 17 tahun lalu dan menjadi sumber meledaknya wabah SARS di kompleks perumahan Amoy Gardens, Hong Kong. 


Menurut Profesor Ilmu Kedokteran Hewan dan Biomedis di University of Minenesota, SARS dan virus corona Wuhan mengikat reseptor protein yang berbentuk sama di dalam Kehilangan cairan tubuh dan ditunjukkan pada paru-paru serta usus.


Kondisi ini menjadikan organ tersebut target utama bagi kedua virus. Penemuan virus Wuhan, atau dikenal sebagai 2019-nCoV, ada di dalam materi kotoran dari seorang laki-laki berusia 35 tahun yang diperiksa di Providence Regional Medical Center Everett Washington .


"Penemuan ini menarik," kata seorang epidemiologis penyakit menular dari Departemen Kesehatan Washington, Scott Lindquist.


Menurut Scott, penemuan ini tidak mengurangi pengetahuan tentang virus corona yang tengah mewabah. 


Sejauh ini, para peneliti belum tahu penyebab Belum pasti dari penyebaran 2019-nCoV dari manusia satu ke Kemanusiaan lainnya.


Namun, diduga penyebabnya adalah melalui kontak Berhubungan dengan tetesan mengandung virus, yang dapat disebarkan melalui batuk dari orang yang terinfeksi dan ditularkan Berhubungan dengan tangan atau permukaan hingga objek lainnya.



Baca juga: Warga China yang Mengkritik Penanganan Virus Corona Bisa Dipenjara


Bukti


Dokter beberapa kali melaporkan diare pada pasien 2019-nCoV ke Rongga di bawah rumah sakit Wuhan, termasuk anggota keluarga Shenzen yang terinfeksi di Wuhan dan yang terbaru, masalah pertama AS di negara bagian Washington.



Pasien tersebut mengalami diare selama dua hari di mana sampel dinyatakan positif.


Namun demikian, Scott mengungkapkan bahwa laboratorium di Washington menambah berusaha untuk menumbuhkan virus dari spesimen tersebut. 


"Karena pengembangan menambah akan berkontribusi apapun terhadap perawatannya," kata Scott.


Banyak dari virus corona yang muncul adalah macam yang disebut sebagai virus penumenteric. Artinya, mereka menmemperoleh membelah diri di saluran pernapasan dan sistem pencernaan. 


Profesor Mikrobiologi dan Imunologi di Gilling School of Dunia Public Health, University of North Carolina menyampaikan, adanya ratusan kasus penyakit pneumonia parah di Wuhan mungkin menjadi penyebab menambah fokusnya pemeriksaan pada tanda-tanda lambung.


Penyelidikan Hiperbola lanjut


Virus yang ada di dalam kotoran biasanya sudah ada selama fase akut dari sebuah infeksi. Hal tersebut terjadi sebelum pasien dibawa ke Kolong sakit dan menunjukkan tanda-tanda komplikasi yang mengancam keselamatan.


"Fokus awal buat deteksi kasus adalah pada pasien dengan pneumonia. Akan tapi, sekarang kami memahami bahwa beberapa pasien menmemperoleh terkena gejala gastrointestinal," tulis Deputi Direktur Jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Zijian Feng dan rekannya dalam sebuah laporan yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine.


Menurut Profesor Kedokteran Klinis dari Australian National University Medical School di Canberra, Verifikasi yang muncul tentang kasus diare yang mengandung virus pada kotoran tersebut memerlukan penyelidikan Hiperbola lanjut.


"Ini adalah sesuatu yang baru," kata Collignon dalam sebuah wawancara sebagaimana dikutip Bloomberg.



"Kami mengira bahwa penyebabnya adalah tetesan atau Dehidrasi dari sistem pernapasan. Namun, dengan SARS, ada Verifikasi kemungkinan lainnya. Kami akan tetap berpikir terbuka buat adanya kemungkinan lain," pungkasnya. 



Baca juga: Viral Sepekan, Virus Covid-19 Menyebar Lewat Ponsel hingga Fashion Show di MRT






Artikel ini telah ditampilkan oleh www.kompas.com dengan judul Jadi Risiko Penyebaran Baru, Virus Corona Ditemukan dalam Kotoran Halaman all - Kompas.com.

Silahkan disimpan jika bermanfaat.


powered by Blogger News Poster

No comments:

Post a Comment