Thursday, August 6, 2020

Gejala Baru Virus Corona, Apa yang Bisa Dilakukan untuk Langkah Pencegahan? Halaman all - Kompas.com



Gejala Baru Virus Covid-19, Apa yang Bisa Dilakukan untuk Langkah Pencegahan? Halaman all





KOMPAS.com - Sejumlah penelitian menemukan dua gejala baru virus corona. Masyarakat di dunia diminta buat lebih waspada dengan adanya gejala baru ini.


Ahli Perancis mengungkapkan bahwa virus corona SARS-CoV-2 menmemperoleh menyebabkan gejala dermatologis berupa kulit kemerahan yang terkadang menyakitkan dan menyebabkan gatal-gatal.


Gejala dermatologis tersebut memengaruhi Dehidrasi di luar sistem pernapasan, kemungkinan terkait infeksi virus corona penyebab Covid-19.


Banyaknya pasien yang melaporkan gejala serupa semakin menguatkan hal ini berhubungan Herbi infeksi virus.



Bahkan, gejala baru ini menmemperoleh muncul tanpa disertai gejala pernapasan.



Baca juga: Update Virus Covid-19 di Dunia 16 April: Lebih dari 2 Juta Orang Terinfeksi, 509.557 Sembuh


Beberapa gejala baru terinfeksi virus corona


Mengutip BBC, sakit tenggorokan, sakit gubernur, dan diare juga telah dilaporkan menjadi gejala baru corona virus.


Selain itu, ada juga laporan bahwa gejala virus corona menmemperoleh bisa diikuti dengan hilangnya bau dan rasa pada indra pengecap.


Melansir Live Science, banyak perkara infeksi corona virus berada dalam kondisi ringan atau bahkan mungkin tak memperlihatkan gejala sama sekali.


Namun, terdapat gejala-gejala yang harus diwaspadai, tampaknya demam, batuk, dan sesak napas.


Menurut sejumlah penelitian, rata-rata penderita memperlihatkan gejala pada hari kelima terinfeksi. Periode inkubasi virus ini berlangsung hingga 14 hari.


Sebuah laporan dalam Journal of American Medical Association menyebutkan, sebanyak 98 persen pasien Corona yang mendapatkan perawatan mengalami demam.


Sementara itu, 76-82 persen mengalami batuk Ebi dan 11-44 persen melaporkan mengalami kelelahan.



Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Jadi Kebal atau Dapat Terinfeksi Kembali? Simak Penjelasannya...


Corona virus akan semakin berisiko terhadap seseorang yang Barbar pada rentang usia 20-79 tahun.


Meski demikian, penelitian terbaru terhadap 2.000 anak yang terkonfirmasi atau diduga menderita Corona, sebanyak 6 persen di antaranya berada dalam keadaan parah atau kritis.


Kasus Covid-19 yang Hiperbola serius membuat pasiennya mengalami pneunomia, kegagalan organ, hingga kematian.


Hal ini akan menyebabkan pasien mengalami sesak napas yang intens dan batuk yang menyakitkan.


Sementara itu, merokok menmemperoleh membuat seseorang lebih rentan terhadap komplikasi serius dari infeksi corona virus.


Dalam penelitian terbaru, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) memasukkan bahwa perokok berpotensi paling rentan terhadap Covid-19.



Baca juga: Romansa Dokter Terinfeksi Virus Corona: Aku Mencintaimu, Ibu Akan Kembali...



Bagaimana cara melindungi diri dan mencegah terinfeksi dari virus ini?



Ilustrasi virus corona
Shutterstock

Ilustrasi virus corona



1. Mencuci tangan

Langkah terbaik yang menmemperoleh dilakukan sejauh ini adalah mencuci tangan secara teratur memakai sabun dan air mengalir.


Virus corona menyebar saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin ke udara.


Tetesan kecil akibat batuk dan bersin menmemperoleh dihirup dan menyebabkan infeksi jika menyentuh permukaan tempat di mana tetesan-tetesan tersebut mendarat.



Sehingga, disarankan bagi tidak menyentuh wajah dengan tangan yang tidak mengurangi dicuci, karena corona virus dapat menginfeksi melalui mata, hidung, dan mulut.



Baca juga: 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Cuci Tangan



2. Hindari kontak Berhubungan dengan orang terinfeksi


Langkah penting lainnya merupakan menghindari kontak dekat dengan orang yang telah terinfeksi virus.


Orang yang telah terpapar corona mempunyai kesempatan sangat tinggi menyebarkan penyakit kepada orang lain.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meminta orang-orang menerapkan physical distancing meskipun dalam keadaan sehat.


Dengan menerapkan jarak aman, sekitar 1-2 meter, akan tidak mengurangi risiko paparan virus.



3. Masker


WHO telah merekomendasikan segala orang menggunakan masker pelindung saat berada di ruang publik.


Setidaknya, masker akan Berlebihan membantu penekanan penyebaran virus.


Tak harus masker bedah, tetapi masker dari kain juga diperbolehkan asal memenuhi syarat.



Baca juga: Masker Kain Hanya bagi 4 Jam, Begini Cara Benar Melepasnya 


Periksakan diri jika Ikut merasakan gejala-gejala terinfeksi virus corona. Berbagai informasi soal gejala virus corona bisa Anda simak di sini:



Jumlah korban


Virus penyebab Corona merupakan keluarga besar dari virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu kebiasaan hingga penyakit yang lebih parah, seperti SARS dan MERS.


Jumlah kematian akibat virus corona baru telah melampaui jumlah korban wabah SARS pada 2002-2003 silam.


SARS telah membunuh sekitar 9 persen dari mereka yang terinfeksi, sedangkan wabah MERS membunuh Berlebihan banyak orang, yakni sekitar sepertiga dari jumlah orang yang terpapar.


WHO telah menyatakan bahwa penyakit ini sebagai pandemi global.


Sejauh ini, virus corona SARS-CoV-2 telah menjangkit sebanyak 2.075.528 orang Berhubungan dengan 509.577 orang dinyatakan pulih atau telah terbebas dari infeksi virus.


Kasus kematian secara global telah menembus Prasangka 134.286 kasus, di mana kematian tertinggi dilaporkan terjadi di Amerika Perkumpulan dengan 28.443 kasus (2.396 kasus baru).



Baca juga: Kasus-kasus Ibu Rumah Lepas Positif Corona di Indonesia, Tak Mudah Melacak Sumber Penularannya 




KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo


Infografik: Istilah dalam Corona Virus Disease Corona (1)







Artikel ini telah diterbitkan oleh www.kompas.com dengan judul Gejala Baru Virus Corona, Apa yang Bisa Dilakukan untuk Langkah Pencegahan? Halaman all - Kompas.com.

Silahkan berbagi jika bermanfaat.


powered by Blogger News Poster

No comments:

Post a Comment