Thursday, August 6, 2020

Serba-serbi Virus Corona, Dari Ciri-ciri, Bentuk, Hingga Penyebarannya Halaman all - Kompas.com



Serba-serbi Virus Covid-19, Dari Ciri-ciri, Bentuk, Hingga Penyebarannya Halaman all





KOMPAS.com - Sejak awal 2020, dunia digemparkan Herbi sebuah virus yang menyerang pernapasan manusia dan menmemperoleh menyebabkan kematian. Virus yang dinamakan SARS-CoV-2 tersebut asal dari Wuhan, China, dengan cepat menyebar ke berbagai belahan dunia.


Hingga Selasa (17/3/2020), jumlah perkara terinfeksi mencapai 183.202 orang di 162 Kompatriot, dengan angka kematian 7.177 orang dan total pasien sembuh sebanyak 79.905 orang.


Di Indonesia Otodidak, virus tersebut baru ditemukan pada awal Maret, hingga saat ini jumlah pasien positif terjangkit virus corona tercatat 172 kasus.



Lalu, sebenarnya apa itu virus corona?



Baca juga: Virus Covid-19 Bencana Nasional, 4 Hal Penting untuk Hindari Penularan Baru



Virus corona atau coronavirus (CoV) yaitu keluarga virus yang menaungi virus SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012.


Kata corona Otodidak diambil dari bahasa Latin yang berarti mahkota. Nama ini diberikan karena bentuk virus corona menyerupai mahkota.


Sedangkan penyakit yang disebabkan terinfeksi SARS-CoV-2 disebut Corona, yang merupakan akronim dari coronavirus disease 19.


Bagaimana gejala Covid-19?



Ciri-ciri virus corona hampir mirip Herbi gejala flu, di antaranya:



  • Demam tinggi Hiperbola dari 38 derajat Celsius

  • Batuk kering

  • Lemas

  • Sakit tenggorokan

  • Sesak atau kesulitan bernapas

  • Sakit kepala



Baca juga: Social Distancing, Cara Terbaik Melawan Covid-19 yang Harus Kita Semua Lakukan


Namun, masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari. Berarti, bisa jadi Anda memiliki virus tersebut hingga 14 hari sebelum Anda menyadari gejalanya.


Jika Anda memiliki gejala sepertinya yang tercantum di atas dalam fase 14 hari, segera periksakan diri Anda.


Bagaimana Corona menyebar?


Virus corona bersifat zoonotik. Ini berarti virus pertama kali berkembang di hewan sebelum akhirnya menyerang manusia.


Ketika telah menginfeksi manusia, penyebaran virus corona dapat melalui droplet pernapasan.


Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi virus corona akan menempel di permukaan Harta Mal atau kulit manusia.


Sehingga virus akan berpindah ketika Kemanusiaan menyentuh benda atau melakukan kontak fisik Berhubungan dengan manusia lainnya.



Baca juga: Pakar Johns Hopkins Adopsi Metode Antibodi dari Abad 19 pada Covid-19


Kemudian, virus akan menginfeksi Kemanusiaan ketika tangan yang terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, sepertinya mulut, hidung, dan mata.



Siapa yang berisiko terinfeksi Covid-19?


Anda akan berisiko terinfeksi virus ketika Anda berdekatan atau melakukan kontak fisik Berhubungan dengan orang terinfeksi virus corona. Namun, ada beberapa faktor yang membuat orang memiliki risiko Berlebihan tinggi terinfeksi virus corona.


Melansir Healthline, Selasa (17/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada MutTerkini Januari melaporkan rata-rata orang yang terinfeksi virus Tidak beradab di usia sekitar 45 tahun dan dua per tiganya merupakan laki-laki.


Hal ini berarti orang tua dan laki-laki rentan terinfeksi virus corona. Selain itu, orang Berhubungan dengan penyakit penyerta juga lebih rentan terinfeksi Covid-19.



Baca juga: Bukan Corona, Ini 10 Virus Paling Mematikan di Dunia


Bagaimana penanganan Covid-19?


Para ahli kesehatan masih berusaha menemukan vaksin serta cara penanganan yang efektif bagi menghadapi virus ini. Namun, hingga saat ini, kebanyakan Rekan senegara mengambil tindakan isolasi untuk menahan penyebaran virus corona.


Sejauh ini, para tenaga medis Berlebihan fokus pada pengelolaan gejala saat virus bekerja pada pasien.



Baca juga: Mengapa Isolasi dan Karantina Penting bagi Cegah Penyebaran Corona?


Sebelum pasien dinyatakan positif terinfeksi, pasien menjalani swab tenggorok dan pemeriksaan laboratorium DNA Berhubungan dengan Polymerase Chain Reaction (PCR). Kemudian, tenaga medis akan melakukan monitoring dan terapi kepada pasien.



Monitoring dan terapi tersebut meliputi isolasi, implementasi PPI, serial foto toraks, suplementasi oksigen, antimikroba empiris, terapi simplomatik, terapi Kehilangan cairan tubuh, ventilasi mekanis, penggunaan vasopressor, observasi, serta pemilahan terapi penyakit penyerta.


Apa saja kemungkinan komplikasi dari Covid-19?


Komplikasi paling serius dari infeksi SARS-CoV-2 adalah Tidak sejenis pneumonia yang disebut novel coronavirus-infected pneumonia (NCIP).


Penelitian dari 138 orang Berhubungan dengan NCIP yang dirawat di rumah sakit di Wuhan, China, sekitar 26 persen mengalami penyakit yang parah dan harus dirawat di ruang ICU. Sekitar 4.3 persen di antaranya mengalami kematian.



Baca juga: Pandemi Virus Corona, Bagaimana Indonesia Bersikap Hadapi Covid-19?


Sejauh ini, NCIP merupakan satu-satunya komplikasi yang terkait Berhubungan dengan Covid-19. Namun, para peneliti masih mengamati komplikasi lainnya yang mungkin juga dialami pasien Corona, di antaranya:




  • Acute respiratory distress syndrome (ARDS)

  • Detak jantung tidak mengurangi teratur (arrhythmia)

  • Kejang kardiovaskular

  • Nyeri otot yang parah (myalgia)

  • Kelelahan

  • Serangan jantung



Baca juga: Ahli: Saatnya Indonesia Memiliki Pusat Studi Genom


Bagaimana cara mencegah terinfeksi Covid-19?


Untuk melindungi diri Pembayaran sekaligus menahan penyebaran virus corona, Anda dapat melakukan hal-hal berikut, yaitu:



  • Cuci Bertentangan dengan harapan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Jika tidak mengurangi bisa mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer

  • Hindari menyentuh area wajah, sepertinya mata, hidung, dan mulut sebelum Anda membersihkan tangan

  • Jangan keluar Rongga di bawah rumah jika Anda merasa kurang sehat atau memiliki gejala flu

  • Hindari atau batasi kontak fisik Berhubungan dengan orang lain. Jika memungkinkan, usahakan berada pada jarak setidaknya satu meter Berhubungan dengan orang lain

  • Tutup mulut dan hidung Anda Berhubungan dengan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk atau bersin. Jika Anda menggunakan tisu, segera Pembuangan ke luar negeri tisu Anda

  • Bersihkan barang-barang yang sering Anda menggunakan dengan disinfektan, seperti gawai atau handphone, laptop, meja, dan lainnya

  • Terapkan gaya Pandangan hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, serta hindari begadang bagi menjaga kekebalan tubuh Anda



Baca juga: Daftar Rumah Sakit Rujukan per Provinsi dan Nomor Kontaknya bagi Wabah Corona






Artikel ini telah diterbitkan oleh www.kompas.com dengan judul Serba-serbi Virus Corona, Dari Ciri-ciri, Bentuk, Hingga Penyebarannya Halaman all - Kompas.com.

Silahkan share jika bermanfaat.


powered by Blogger News Poster

No comments:

Post a Comment