Tuesday, August 18, 2020

Kapan Orang yang Terinfeksi Virus Corona Menularkannya kepada Orang Lain? Halaman all - Kompas.com



Kapan Orang yang Terinfeksi Virus Corona Menularkannya kepada Orang Lain? Halaman all





KOMPAS.com – Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) mengeluarkan pernyataan terbaru terkait virus corona macam baru penyebab Covid-19.


Salah satunya, panduan mengenai kapan seseorang menmemperoleh menularkan virus corona kepada orang lain.


Mengetahui kapan penularan terjadi disebut sama pentingnya Berhubungan dengan mengetahui bagaimana virus tersebar.


Dalam pernyataan resmi yang dipublikasi laman WHO, Kamis (9/7/2020), dijabarkan ringkasan ilmiah yang menguraikan apa yang perlu diketahui mengenai kapan seseorang dapat menyebarkan virus berdasarkan tingkat keparahan penyakit mereka.



Kapan virus mulai terdeteksi?


Menurut WHO, mapersoalan satu bukti menunjukkan bahwa RNA dari SARS-Cov-2 menmemperoleh dideteksi pada seseorang sekitar 1-3 hari sebelum munculnya gejala Berhubungan dengan viral load yang tinggi saat diukur Berhubungan dengan RT-PCR.


Deteksi positif dengan RT-PCR umumnya akan bertahan selama 1-2 pekan pada orang tanpa gejala.


Namun, bisa bertahan hingga 3 pekan saat seseorang mengalami sakit ringan hingga sedang.


Adapun pada mereka yang dalam keadaan lebih parah akan bertahan lebih lama.



Baca juga: Ada Identitas Virus Corona Menyebar di Udara, Ini yang Harus ada Kita Waspadai


Viral load yang terdeteksi, menurut WHO, tidak mengurangi berarti seseorang itu dapat menularkan virus kepada orang lain.


Hal ini karena ada beberapa faktor yang menentukan risiko penularan yang meliputi:



  • Apakah sesuatu virus masih kompeten-replikasi

  • Apakah pasien memiliki gejala sepertinya batuk yang dapat menyebarkan tetesan infeksius

  • Perilaku serta faktor lingkungan yang terkait Berhubungan dengan individu yang terinfeksi.


WHO juga menyebutkan, perlu penelitian lanjutan bagi menentukan lamanya durasi virus bertahan pada seseorang yang terinfeksi.


Orang Herbi gejala



Ilustrasi virus corona, gejala virus corona
Shutterstock

Ilustrasi virus corona, gejala virus corona



Transmisi SARS-CoV-2 utamanya menyebar melalui tetesan dan kontak dekat orang yang terinfeksi Corona dan bergejala.


Sebuah penelitian yang menganalisa 75.465 perkara Covid-19 di China, sebesar 78-85 persen perkara terkait dengan keluarga di mana penularan terjadi selama sedang kontak dekat dan dalam waktu lama.


Penelitian di Korea Selatan juga memperlihatkan hal serupa. Sebanyak 9 dari 13 perkara sekunder terjadi di antara kontak keluarga.


Di luar kontak keluarga, perkara berkaitan dengan mereka memiliki kontak fisik dekat, berbagi makanan atau Barbar di ruang tertutup sekitar satu jam atau Hiperbola dengan kasus simptomatik.



Baca juga: INFOGRAFIK: Penyebaran Virus Covid-19 Melalui Udara


Orang tanpa gejala


Mereka yang tanpa gejala juga menmemperoleh menularkan kepada orang lain.



Akan tapi, sejauh mana infeksi yang benar-benar tanpa gejala dalam satu komunitas dapat menularkan virus corona, masih belum diketahui.


Sementara, proporsi orang tanpa gejala juga Kecenderungan bervariasi.


Beberapa penelitian di AS dan China melaporkan bahwa banyak perkara orang yang tidak menunjukkan gejala, pada akhirnya memperlihatkan gejala.


Tinjauan terbaru juga menunjukkan bahwa proporsi perkara yang benar-benar tak bergejala adalah berkisar 6 hingga 41 persen.


Meski demikian, penelitian tersebut masih dianggap memiliki banyak kekurangan.


Sebuah penelitian terbaru di China yang dianggap Elaborasi dan tepat mendefinisikan infeksi asimptomatik menunjukkan, proporsi orang yang terinfeksi dan menambah pernah menunjukkan gejala adalah 23 persen.



Baca juga: Bisa Menyebar Lewat Udara, Bagaimana Tangkal Virus Corona di Ruangan Tertutup?


Adapun terkait kemampuan orang terinfeksi tanpa gejala menularkan virus kepada orang lain juga banyak diteliti.


Salah satunya studi di Singapura yang melaporkan 6,4 persen perkara sekunder dihasilkan dari penularan pra-gejala.


Selain itu, satu studi permodelan yang menyimpulkan tanggal penularan berdasarkan perkiraan interval serial dan periode inkubasi memperkirakan, 44 persen penularan mungkin terjadi sebelum gejala muncul.


Meski demikian, keterangan dari upaya pelacakan kontak yang dilaporkan kepada WHO oleh negara-negara anggota, menyatakan bahwa individu tanpa gejala Hiperbola kecil kemungkinannya untuk menularkan virus daripada mereka yang memperlihatkan gejala.


Empat studi individu dari Brunei, Guangzhou (China), Taiwan, dan Republik Korea menemukan bahwa JumAwang-awang orang tak bergejala potensi menularkan adalah JumAwang-awang 0 persen hingga 2,2 persen.


Sedangkan potensi penularan dari orang yang bergejala sebesar 0,8 hingga 15,4 persen.



Baca juga: Kajian Terbaru WHO: Bukti-bukti yang Menunjukkan Transmisi Virus Covid-19 Melalui Udara




KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo


Infografik: Waspada Penularan


Virus Corona

Covid-19







Artikel ini telah ditampilkan oleh www.kompas.com dengan judul Kapan Orang yang Terinfeksi Virus Corona Menularkannya kepada Orang Lain? Halaman all - Kompas.com.

Silahkan disimpan jika bermanfaat.


powered by Blogger News Poster

No comments:

Post a Comment