Sunday, August 2, 2020

Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan Halaman all - Kompas.com



Berikut 5 Gejala Virus Covid-19 Ringan yang Tak Boleh Diabaikan Halaman all





KOMPAS.com - Penyebaran virus corona berjenis SARS-CoV-2 selalu mengalami peningkatan setiap harinya.


Berdasarkan data real time Coronavirus COVID-19 Dunia Cases by CSSE at Johns Hopkins University, jumlah perkara virus corona di dunia mencapai 471.783.


Tidak cuma jumlah kasus global yang mengalami peningkatan, perkara Covid-10 di Indonesia pun juga mengalami pertambahan kasus.




Baca juga: Potret Penanganan Virus Covid-19 di Indonesia...


Per Kamis (26/3/2020), Indonesia tercatat ada 893 perkara positif terinfeksi virus corona yang terdiri dari 78 meninggal dunia, 35 pasien sembuh, dan ratusan pasien masih dalam penanganan.


Masifnya penyabaran virus ini wajib diwaspadai oleh masyarakat Herbi tidak menyepelekan atau meremehkan gejala ringan dari virus yang menyerang saluran pernapasan ini.


Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menegaskan, daftar penting gejala akut pada saat ini cukup singkat dan menmemperoleh muncul di mana saja mulai hari kedua hingga 14 hari setelah terpapar virus.



Baca juga: Mengapa Angka Kematian di Italia akibat Covid-19 Tertinggi di Dunia?


Berikut 5 gejala ringan virus corona yang sebaiknya menambah diabaikan.



1. Demam



ilustrasi demam
Shutterstock

ilustrasi demam



Dilansir dari CNN, demam yaitu gejala utama dari orang yang terinfeksi virus corona.


Para ahli mengungkapkan, apabila seseorang memiliki suhu Kehilangan cairan tubuh setidaknya 37,7 derajat celsius atau lebih yang dialami anak-anak atau orang dewasa itu baru disebut demam.


"Ada banyak kesalahpahaman mengenai demam. Suhu harian rata-rata adalah 37 derajat celsisus, tetapi kita segala mengalami naik-turun suhu pada siang hari," ujar Kepala Negara Divisi Penyakit Menular Anak di Rumah Sakit Anak Pittsburgh University Medical Center of Pittsburgh, dr. John Williams.


Menurutnya, jika seseorang memiliki suhu badan 37,2 - 37,5 derajat celsius, maka itu bukan demam.


Sementara itu, ketika Anda melakukan mengukur suhu, sebaiknya jangan mengandalkan suhu yang diambil pada pagi hari.


Alih-alih mengambil suhu Anda pada sore hari. Sebab, mapersoalan satu gejala demam yang umum yakni terjadi peningkatan suhu pada sore hari.


Dan pada saat itulah virus memamerkan gejala demam.



Baca juga: Jadi Pandemi Dunia, Kenali 3 Gejala Awal Covid-19



2. Batuk



Ilustrasi batuk
Shutterstock

Ilustrasi batuk



Selain demam, batuk juga gejala ringan yang tidak mengurangi boleh diabaikan.


Namun, batuk terinfeksi virus corona Berhubungan dengan batuk pada umumnya bukanlah sembarang batuk.


Profesor Kedokteran pencegahan dan penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine di Nashville, Tennessee, dr. William Schaffner menyampaikan, batuk kering akibat terinfeksi virus corona terasa di dada.


"Ini bukan rasa gatal di tenggorokanmu. Anda tidak mengurangi hanya berdehem. Tidak hanya lelah. Anda tidak mengurangi mengeluarkan apa-apa," ujar Schaffner.


Ia menjelaskan, batuknya penderita virus corona sepertinya menyusahkan, berada dari tulang dada atau strenum Anda.


Selain itu, Anda juga menmemperoleh mengetahui bahwa saluran bronkial Anda meradang atau iritasi.



Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri Berhubungan dengan Lima Bahan Sederhana




3. Sulit bernapas



Ilustrasi asma
catinsyrup

Ilustrasi asma



Merasakan kesulitan bernapas menjadi gejala ketiga dari pasien virus corona yang harus diwaspadai.


Sebab, gejala kesulitan bernapas ini menmemperoleh terjadi dengan sendirinya, tanpa disertai dengan batuk.


Jika dada Anda menjadi ketat atau Anda Ikut merasakan seolah-olah Anda tidak bisa bernapas cukup dalam bagi mendapatkan napas yang baik, itu pertanda Anda harus mendapatkan tindakan yang serius.


"Jika ada sesak napas, segera hubungi penyedia layanan kesehatan Anda, perawatan darurat setempat atau departemen darurat," ujar Kepala Negara Asosiasi medis Amerika, dr. Patrice Harris.


Ia juga menyarankan agar Anda menghubungi 911 jika dirasa mengalami sesak napas yang cukup parah.


Selain kesulitan bernapas atau sesak napas, CDC mencantumkan tanda-tanda peringatan darurat bagi Covid-19 sebagai rasa sakit yang terus-menerus yang dirasakan di dada.


Tanda lainnya yakni bibir atau wajah menjadi kebiru-biruan, yang memamerkan kekurangan oksigen dan kebingungan mental mendadak.



Baca juga: Corona Bisa Menular dari Orang Tanpa Gejala, Bagaimana Mengujinya?



4. Sakit kepala daerah dan Flu



Ilustrasi sakit kepala
SHUTTERSTOCK

Ilustrasi sakit kepala



Banyak gejala lain yang meyerupai flu, termasuk sakit kepala daerah, masalah pencernaan, sakit tubuh dan kelelahan.


Terlepas dari segala itu gejala-gejala lain yang dapat menyerupai pilek atau alergi yang muncul, sepertinya pilek, sakit tenggorokan dan bersin.


Para ahli mengungkapkan, kemungkinan Otak besar Anda hanya terserang flu yang disertai Berhubungan dengan gejala awal munculnya demam dan batuk.


Salah satu gejala yang memungkinkan Anda terinfeksi Corona adalah jika muncul gejala sesak napas yang tidak mengurangi kunjung membaik selama seminggu atau justru keadaan tersebut semakin memburuk.



Baca juga: Merasakan Gejala Corona? Hati-hati Kemungkinan Itu Hanya Psikosomatik



5. Anosmia



Ilustrasi hidung
shutterstock

Ilustrasi hidung



Sementara itu, baru-baru ini American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery telah mengidentifikasi ada gejala aneh yang mungkin terjadi pada pasien Covid-19.


Dalam sebuah pernyataan di situs web mereka, para peneliti mengungkapkan ada gejala anosmia atau kurangnya indra penciuman, dan dysgeusia atau kurang rasa yang diidentifikasi menjadi tanda-tanda seseorang positif virus corona.


CDC mengungkapkan, jika Anda mengalami dua gejala aneh tersebut, segera hubungi layanan kesehatan terdekat.


"Anosmia, khususnya, telah kelihatan pada pasien yang akhirnya dites positif bagi virus corona tanpa gejala lain," ujar pernyataan tersebut.


Sementara itu, telah lama diketahui dalam literatur medis bahwa hilangnya penciuman yang tiba-tiba menmemperoleh dikaitkan dengan infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus corona macam lain.


"Saya pikir, kita mendapatkan sedikit Berlebihan banyak wawasan tentang jenis-jenis gejala yang mungkin dialami pasien," ujar Kepala Negara Koresponden Medis dari CNN, dr. Sanjay Gupta.



Baca juga: Mengapa Pasien Suspect Corona yang Meninggal di RSUP Kariadi Harus ada Dibungkus Plastik?






Artikel ini telah diterbitkan oleh www.kompas.com dengan judul Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan Halaman all - Kompas.com.

Silahkan disimpan jika bermanfaat.


powered by Blogger News Poster

No comments:

Post a Comment