Wednesday, August 19, 2020

Virus Corona: Kenali Gejala, Penyakit, dan Obatnya



Kenali Gejala, Penyakit, dan Obatnya




Jakarta

-



Corona virus atau virus corona menjadi persoalan kesehatan dunia mengawali tahun 2020. Dikutip dari CNN, virus corona telah menginfeksi ratusan orang sejak diketahui menyerang Wuhan, China.


"Yang kita ketahui adalah virus tersebut menyebabkan pneumonia dan tidak mengurangi merespon antibiotik. Hal ini tidak mengagetkan namun virus SARS bisa membunuh hingga 10 persen," kata ahli virus Leo Poon yang kali pertama mengetahui masalah pneumonia Wuhan disebabkan virus corona atau corona virus.



Virus corona, yang penyebarannya dimulai dari hewan ke Kemanusiaan tersebut kini memiliki nama baru yaitu Novel Coronavirus (2019-nCoV). Hingga saat ini belum bisa dipastikan fatalitas serangan corona virus pada manusia.


Daya mematikan corona virus atau virus corona bisa berubah seiring meluasnya serangan virus. Karena itu, organisasi kesehatan dunia atau WHO telah memberi panduan dan menyarankan Rekan senegara siap menghadapi serangan virus. Berikut yang perlu diketahui soal corona virus atau virus corona.


1. Apa itu virus corona atau corona virus?



Corona virus adalah kelompok Serebrum virus yang umum ditemukan pada hewan dan bersifat zoonotik. Menurut US Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus menambah hanya menyebar antar hewan. Artinya, virus corona atau corona virus bisa menyebar dari hewan ke manusia.


Virus ini memiliki kedekatan Herbi virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle East Respiratory Syndrome). Agresi corona virus atau virus corona di timur tengah mengakibatkan munculnya aturan dilarang foto Herbi unta.


2. Gejala coronavirus


Serangan virus mengakibatkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga melakukan yang sama dengan flu biasa. Gejala corona virus atau virus corona adalah pilek, batuk, sakit tenggorokan, pusing, dan demam yang telah terjadi selama beberapa hari.




Corona virus menyerang siapa saja namun risiko Hiperbola besar pada orang dengan daya tahan Dehidrasi lemah, misal anak kecil dan orang tua. Agresi coronavirus pada orang dengan sistem imun lemah bisa mengakibatkan infeksi saluran pernapasan Kolong yang lebih serius. Penyakit akibat infeksi saluran pernapasan Kolong adalah pneumonia atau bronkitis.




MERS, SARS, dan coronavirus Wuhan hingga sekarang Hiperbola sering ditemukan pada orang tua meski riset masih selalu dilakukan. Pasien coronavirus Wuhan kebanyakan berusia Hiperbola dari 40 tahun dan belum ditemukan pada anak-anak.




Simak Video "Kemenkes RI Siagakan 19 DPD Waspada Virus Corona"







Artikel ini telah ditampilkan oleh news.detik.com dengan judul Virus Corona: Kenali Gejala, Penyakit, dan Obatnya.

Silahkan berbagi jika bermanfaat.


powered by Blogger News Poster

No comments:

Post a Comment