Indonesia Konfirmasi Kasus Positif, Ini A-Z yang Ekspansi Diketahui soal Virus Corona Halaman all
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Negara Joko Widodo mengonfirmasi dua kasus positif terinfeksi virus corona di Indonesia.
Dua pasien, warga Depok, Jawa Barat, kini menjalani perawatan intensif di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.
Dengan konfirmasi perkara positif corona di Indonesia, masyarakat tidak panik, tapi tetap waspada.
Baca juga: Panduan Lengkap Menghadapi Endemi Virus Corona
Apa saja yang perlu diketahui soal virus corona?
Berikut dua tanya-jawab seputar virus Covid-19 dilansir dari situs resmi WHO:
Apakah virus corona itu?
Jawab: Coronavirus yaitu keluarga besar virus yang ditemukan pada hewan dan manusia.
Beberapa orang menginfeksi dan diketahui menyebabkan penyakit akan dari flu biasa hingga penyakit yang Hiperbola parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Apakah virus corona novel (Covid-19) itu?
Jawab: Novel coronavirus (CoV) yaitu virus corona jenis baru yang sebelumnya belum terindektifikasi pada manusia.
Virus corona baru atau novel sekarang disebut 2019-nCoV, sebelumnya menambah terdeteksi sebelum wabah dilaporkan di Wuhan, China, pada Desember 2019.
Apakah virus baru ini sama Herbi SARS?
Jawab: Virus ini tidak sama Herbi SARS.
Covid-19 atau 2019-nCoV berasal dari keluarga virus yang sama Herbi Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV), tetapi bukanlah virus yang sama.
Seberapa bahaya virus ini?
Jawab: Seperti penyakit pernapasan lainnya, infeksi 2019-nCoV menmemperoleh menyebabkan gejala ringan termasuk pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam.
Kondisi ini bisa menjadi Hiperbola parah bagi beberapa orang dan dapat menyebabkan pneumonia atau kesulitan bernafas.
Penyakit ini sering berakibat fatal.
Orang tua dan orang-orang yang mempunyai riwayat medis sebelumnya, tampaknya diabetes dan penyakit jantung, lebih rentan mengalami keadaan parah jika terkena virus ini.
Baca juga: INFOGRAFIK: Gejala dan Cara Pencegahan Virus Corona
Dapatkah Humanisme terinfeksi virus corona Covid-19 yang berasal dari hewan?
Jawab: Pemeriksaan terperinci menemukan bahwa SARS-CoV ditransmisikan dari kucing luwak ke Humanisme di Cina pada tahun 2002.
Sementara, MERS-CoV dari unta dromedaris ke Kemanusiaan di Arab Saudi pada tahun 2012.
Beberapa virus corona diketahui beredar pada hewan yang belum menginfeksi manusia.
Saat pengawasan di segala dunia meningkat, lebih banyak virus corona yang mungkin diidentifikasi bersumber dari hewan 2019-nCoV dan belum diidentifikasi.
Hal ini tidak mengurangi berarti bahwa 2019-nCoV berasal dari hewan apa pun atau dari hewan peliharaan.
Kemungkinan, hewan yang berasal dari pasar hewan hidup di China, bertanggung jawab atas beberapa infeksi Kemanusiaan yang pertama kali dilaporkan.
Untuk melindungi diri Belajar sendiri, saat mengunjungi pasar hewan hidup, hindari kontak segera tanpa perlindungan dengan hewan hidup dan permukaan yang bersentuhan Berhubungan dengan hewan.
Selain itu, hindari mengonsumsi produk hewani mentah atau setengah matang.
Penanganan terhadap Hewan pemakan daging mentah, susu, atau organ hewani harus Berhubungan dengan hati-hati.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kontaminasi silang Berhubungan dengan makanan mentah, sesuai praktik keamanan pangan yang baik.
Dapatkah terkena virus Corona dari hewan peliharaan?
Jawab: Tidak.
Hingga saat ini tidak mengurangi ada bukti bahwa hewan peliharaan seperti kucing dan anjing telah terinfeksi atau telah menyebarkan virus 2019-nCoV.
Dapatkah virus Corona menyebar antar-manusia?
Jawab: Ya, bisa. Virus 2019-nCoV yang menyebabkan penyakit pernapasan menmemperoleh ditularkan dari orang ke orang.
Biasanya terjadi setelah kontak dekat Berhubungan dengan pasien yang terinfeksi, seperti pusat perawatan kesehatan.
Baca juga: Kasus Positif Corona Berhubungan dengan Riwayat Kunjungan ke Indonesia
Apa yang menmemperoleh dilakukan untuk melindungi diri?
Jawab:
1. Cuci Bertentangan dengan harapan sesering mungkin
Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air. Atau menggunakan antiseptik berbasis alkohol, jika tangan tidak kelihatan kotor.
Mengapa?
Mencuci tangan dengan sabun dan air, atau menggunakan antiseptik berbasis alkohol menghilangkan virus di tangan.
2. Saat batuk atau bersin, ditutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk.
Segera Pembuangan ke luar negeri tisu ke tempat sampah tertutup dan bersihkan Bertentangan dengan harapan dengan alkohol atau sabun dan air.
Mengapa?
Menutupi Berkaitan dengan mulut dan hidung ketika batuk dan bersin mencegah penyebaran Pengampunan hukuman dari presiden dan virus.
Jika bersin atau batuk di Bertentangan dengan harapan, Anda dapat mencemari benda atau orang yang disentuh.
3. Memberi jarak
Buat jarak setidaknya satu meter (3 kaki) JumAwang-awang Anda dan orang lain, terutama mereka yang batuk, bersin, dan demam.
Mengapa?
Ketika seseorang yang terinfeksi penyakit pernapasan, sepertinya 2019-nCoV, batuk atau bersin mereka memproyeksikan tetesan kecil yang mengandung virus.
Jika terlalu dekat, Anda bisa menghirup virus.
4. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Mengapa?
Tangan yang menyentuh banyak permukaan menmemperoleh terkontaminasi oleh virus.
Jika Anda menyentuh mata, hidung, atau Berkaitan dengan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka dapat memindahkan virus dari permukaan ke diri sendiri.
5. Jika mengalami demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari bantuan medis.
Beri tahu penyedia layanan kesehatan jika Anda telah melakukan perjalanan di kepala daerah di China di mana 2019-nCoV telah dilaporkan.
Atau jika Anda telah melakukan kontak dekat Berhubungan dengan seseorang dengan yang telah melakukan perjalanan dari China dan memiliki gejala pernapasan.
Mengapa?
Setiap kali mengalami demam, batuk dan kesulitan bernafas, utama untuk mencari pertolongan medis segera karena ini mungkin disebabkan oleh infeksi pernapasan atau keadaan serius lainnya.
Gejala pernapasan dengan demam menmemperoleh memiliki berbagai penyebab, dan tergantung pada riwayat dan keadaan perjalanan pribadi Anda, 2019-nCoV bisa menjadi mapersoalan satunya.
Jika Anda memiliki gejala pernapasan ringan dan tidak mengurangi memiliki riwayat perjalanan ke atau di China, jaga kebersihan Bertentangan dengan harapan dengan hati-hati dan tinggal di rumah sampai pulih, jika memungkinkan.
Sebagai pencegahan umum, melakukan tindakan kebersihan umum saat mengunjungi pasar hewan Pandangan hidup, pasar basah atau pasar produk hewan.
Pastikan mencuci Bertentangan dengan harapan secara teratur dengan sabun dan air setelah menyentuh hewan dan produk hewani, hindari menyentuh mata, hidung atau Berkaitan dengan mulut dengan tangan.
6. Hindari kontak dengan hewan sakit atau binatang lain di pasar sepertinya kucing, anjing liar, tikus, burung, dan kelelawar.
Hindari kontak Berhubungan dengan kotoran hewan yang berpotensi terkontaminasi atau Kehilangan cairan tubuh di tanah atau struktur toko dan fasilitas pasar.
Hindari konsumsi produk hewani mentah atau setengah matang.
Tangani Hewan pemakan daging mentah, susu, atau organ hewan dengan hati-hati bagi menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah, sesuai praktik keamanan makanan yang baik.
Apakah perlu mengenakan masker?
Jawab: Mengenakan masker medis menmemperoleh membantu membatasi penyebaran beberapa penyakit pernapasan.
Namun, menggunakan masker saja tidak mengurangi menjamin menghentikan infeksi dan harus dikombinasikan Berhubungan dengan langkah-langkah pencegahan lainnya termasuk kebersihan tangan dan pernapasan dan menghindari kontak dekat, setidaknya jarak satu meter Berhubungan dengan orang lain.
WHO menyarankan penggunaan masker medis secara rasional sehingga menghindari pemborosan sumber daya berharga yang tidak mengurangi perlu dan potensi penyalahgunaan masker.
Artinya, menggunakan masker hanya jika memiliki gejala pernapasan sepertinya batuk, bersin, atau mencurigai infeksi 2019-nCoV Berhubungan dengan gejala ringan atau merawat seseorang yang diduga terinfeksi 2019-nCoV.
Baca juga: Dua Kasus Baru Corona Corona di Singapura, Pasien Punya Riwayat Perjalanan ke Batam
Bagaimana cara menggunakan dan memperlakukan masker?
Jawab: Sebelum mengenakan masker, cuci Bertentangan dengan harapan dengan sabun atau air berbasis alkohol.
Tutupi Berkaitan dengan mulut dan hidung dengan topeng dan pastikan tidak mengurangi ada celah antara wajah dan masker. Hindari menyentuh masker saat menggunakannya.
Jika melakukannya, bersihkan Bertentangan dengan harapan dengan alkohol atau sabun dan air.
Ganti masker Berhubungan dengan yang baru segera setelah lembab dan jangan menggunakan kembali masker sekali pakai.
Untuk membuang masker, lepaskan dari belakang (jangan menyentuh bagian Menuju masa depan masker.
Segera buang di tempat sampah tertutup. Lalu, cuci Bertentangan dengan harapan dengan alkohol atau sabun dan air.
Siapa saja yang menmemperoleh terinfeksi virus?
Jawab: Orang yang tinggal atau bepergian di kepala daerah di mana virus 2019-nCoV bersirkulasi mungkin berisiko terinfeksi.
Saat ini, 2019-nCoV beredar di China, di mana sebagian Otak besar orang yang terinfeksi telah dilaporkan.
Mereka yang terinfeksi dari Rekan senegara lain adalah di antara orang-orang yang baru-baru ini bepergian dari China atau yang telah tinggal atau bekerja secara dekat Berhubungan dengan para pelancong seperti anggota keluarga, rekan dikerjakan atau profesional medis yang merawat seorang pasien sebelum mengetahui pasien tersebut terinfeksi pada 2019 -nCoV.
Petugas kesehatan yang merawat orang yang sakit Berhubungan dengan 2019-nCoV berisiko lebih tinggi dan harus melindungi diri mereka Belajar sendiri dengan prosedur pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat.
WHO terus memantau epidemiologi wabah ini bagi lebih memahami di mana virus ini beredar dan bagaimana orang menmemperoleh melindungi diri dari infeksi.
Siapa yang berisiko parah karena virus ini?
Jawab: Masih perlu dipelajari Berlebihan lanjut mengenai bagaimana 2019-nCoV mempengaruhi orang.
Sejauh ini, orang tua dan orang-orang Berhubungan dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya sepertinya diabetes dan penyakit jantung mempunyai risiko Berlebihan penyakit menjadi parah.
Bagaimana virus corona menyebar?
Jawab: Virus corona baru merupakan virus pernapasan yang menyebar terutama melalui kontak Berhubungan dengan orang yang terinfeksi melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika seseorang, misalnya, batuk atau bersin, atau melalui tetesan air liur atau keluarnya dari hidung.
Penting bahwa setiap orang mempraktikkan kebersihan pernapasan yang baik.
Misalnya, bersin atau batuk ke dalam siku yang tertekuk atau menggunakan tisu dan buang segera ke tempat sampah yang tertutup.
Sangat utama juga bagi orang untuk mencuci tangan secara teratur Berhubungan dengan sabun atau air berbasis alkohol.
Berapa lama virus menmemperoleh bertahan hidup di permukaan?
Jawab: Masih belum diketahui beberapa lama virus 2019-nCoV bertahan di permukaan, meskipun keterangan awal menunjukkan virus dapat bertahan beberapa jam atau lebih.
Desinfektan sederhana menmemperoleh membunuh virus sehingga tidak mungkin lagi menginfeksi orang.
Apa perbedaan penyakit yang disebabkan Corona, flu, dan pilek?
Jawab: Orang Berhubungan dengan infeksi 2019-nCoV, flu, atau pilek biasanya mengalami gejala pernapasan sepertinya demam, batuk dan pilek.
Meskipun banyak gejala yang sama, mereka disebabkan oleh berbagai virus.
Karena kesamaan ini, sulit bagi mengidentifikasi penyakit berdasarkan gejala saja.
Itu sebabnya tes laboratorium diperlukan bagi mengonfirmasi apakah seseorang memiliki 2019-nCoV.
Seperti kebiasaan, WHO merekomendasikan bahwa orang yang menderita batuk, demam, dan kesulitan bernapas harus mencari perawatan medis sejak dini.
Pasien harus memberi tahu penyedia layanan kesehatan jika mereka telah melakukan perjalanan dalam 14 hari sebelum mereka mengalami gejala atau jika mereka telah melakukan kontak dekat Berhubungan dengan seseorang dengan yang telah menderita gejala pernapasan.
Berapa lama masa inkubasi?
Jawab: Masa inkubasi merupakan waktu JumAwang-awang infeksi dan timbulnya gejala klinis penyakit.
Perkiraan saat ini, periode inkubasi berkisar 1-12,5 hari Berhubungan dengan perkiraan rata-rata 5-6 hari.
Estimasi ini akan disempurnakan karena Berlebihan banyak data tersedia.
Berdasarkan informasi dari penyakit coronavirus lainnya, sepertinya MERS dan SARS, periode inkubasi 2019-nCoV bisa mencapai 14 hari.
WHO merekomendasikan bahwa tindak lanjut dari kontak masalah yang dikonfirmasi adalah 14 hari.
Apakah virus bisa ditemukan pada orang yang tidak mengurangi menunjukkan gejala?
Jawab: Informasi medis Penjelasan terperinci dari orang diperlukan untuk menentukan periode infeksi 2019-nCoV.
Menurut laporan terbaru, mungkin saja orang menmemperoleh menularkan sebelum menunjukkan karakteristik yang signifikan.
Namun, berdasarkan data yang tersedia saat ini, orang-orang Berhubungan dengan virus corona baru pengaruh besar terhadap penyebaran virus.
Apakah WHO mengubah Sasaran perlindungan kesehatan?
Jawab: Tidak, saran WHO masih sama.
WHO telah mengeluarkan Sasaran kepada orang-orang tentang cara melindungi diri dari infeksi 2019-nCoV, sepertinya halnya virus yang menyebar melalui pernapasan.
Selain itu, sangat utama bahwa petugas kesehatan dapat melindungi diri mereka Belajar sendiri dari infeksi.
Panduan WHO tentang pencegahan infeksi dan tindakan pengendalian di fasilitas perawatan kesehatan bisa dicek di sini: Panduan WHO Seputar Virus Corona.
Baca juga: Dua WNI Positif Virus Corona, Masyarakat Diminta Jangan Panik dan Tetap Waspada
Apakah aman menerima barang darI China atau kepala daerah lain yang terkonfirmasi?
Jawab: Aman.
Orang yang menerima paket tidak mengurangi berisiko tertular virus corona baru.
Dari pengalaman Berhubungan dengan virus corona lain, kita tahu bahwa macam virus ini tidak bertahan lama pada objek, sepertinya surat atau paket.
Apakah antibiotik efektif mencegah dan mengobati virus Covid-19?
Jawab: Antibiotik tidak mengurangi bekerja melawan virus, melainkan hanya bekerja pada infeksi bakteri.
Corona virus novel merupakan virus, dan karenanya antibiotik tidak mengurangi boleh digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan.
Apakah ada obat yang efektif bagi mencegah dan mengobati virus Covid-19?
Jawab: Sampai saat ini, tidak mengurangi ada obat khusus yang direkomendasikan untuk mencegah atau mengobati virus corona baru.
Namun, mereka yang terinfeksi 2019-nCoV harus menerima perawatan yang tepat bagi meredakan dan mengobati gejala.
Mereka yang sakit parah harus mendapatkan perawatan suportif yang optimal.
Beberapa perawatan spesifik melakukan diselidiki dan akan diuji melalui uji klinis.
WHO menolong mengoordinasikan upaya untuk mengembangkan obat-obatan untuk mengobati nCoV Berhubungan dengan berbagai mitra.
Jika Anda ingin melindungi diri dari infeksi coronavirus baru, Anda harus menjaga kebersihan Bertentangan dengan harapan dan pernapasan dasar, serta praktik makanan yang aman dan menghindari kontak dekat Berhubungan dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan sepertinya batuk dan bersin.
Dalam kasus apa pun, jika Anda demam, batuk, dan sulit bernapas, cari perawatan medis sejak dini bagi mengurangi risiko terkena infeksi yang lebih parah dan pastikan bagi membagikan riwayat perjalanan baru-baru ini dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Apakah virus menmemperoleh menyebar melalui cairan?
Jawab: Masalah yang berkaitan Berhubungan dengan aerosol sering muncul ketika orang ingin tahu cara melindungi diri dari penyakit pernapasan.
Saat orang bersin atau batuk, mereka mungkin menyemprotkan tetesan yang Otak besar, tetapi tetesan tersebut tidak tinggal di udara terlalu lama dan kemudian jatuh.
Prosedur perawatan kesehatan sepertinya intubasi dapat menyemprotkan tetesan kecil ke udara.
Kita tahu mengenai pencemaran lingkungan untuk MERS-CoV dan menemukan RNA dalam sistem penyaringan udara (tetapi bukan virus langsung).
Namun, bagi virus corona baru masih perlu melihat data dan memahami bagaimana transmisi terjadi.
Baca juga: Indonesia Positif Corona, Berikut Gejala Virus Corona pada Manusia
Infografik: Mitos dan Fakta Soal Virus Corona
Artikel ini telah ditampilkan oleh www.kompas.com dengan judul Indonesia Konfirmasi Kasus Positif, Ini A-Z yang Perlu Diketahui soal Virus Corona Halaman all - Kompas.com.
Silahkan share jika bermanfaat.
powered by Blogger News Poster
No comments:
Post a Comment