Monday, August 31, 2020

Mengenal Gejala Virus Corona dan Penanganan Pertamanya







DKI Jakarta, CNN Indonesia --




Virus Corona


macam terbaru atau 2019-nCov kini tengah menyita perhatian dunia. Kemunculan pertamanya ada di Wuhan,




China,


lantas mengikuti kemudian ke sejumlah Rekan senegara lain. Indonesia sendiri tengah dalam kondisi siaga satu bagi mengantisipasi penyebaran virus corona. Beberapa gejala virus corona perlu Anda ketahui.


Kepala Lembaga Hayati Molekuler Eijkman, Amin Subandrio menjelaskan virus corona merupakan satu keluarga Otak besar virus yang sejenis. Umumnya, sirkulasi peredaran terjadi di JumAwang-awang hewan.


Namun, enam jenis di antaranya yang memang bisa menyerang manusia. Termasuk, virus corona yang diidentifikasi di Wuhan tersebut. Karena itu pula virus ini disebut sebagai novel.


"Karena ditemukan pada 2019 maka disebut 2019-nCov," tutur Amin saat diwawancara


CNNIndonesia TV,

Senin (27/1).


Namun, jumlah masalah virus corona jenis baru ini masih jauh Berlebihan kecil dibandingkan dengan MERS-CoV dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Angka kematian akibat SARS bisa mencapai 80 persen, sementara MERS JumAwang-awang 30-40 persen. Sedangkan virus corona ini baru sekitar di Prasangka 4 persen.


Kendati begitu, Amin mengingatkan, tingkat penyebaran virus ini rentan meluas. Ini karena orang yang terserang tak memamerkan perubahan mencolok. Selain itu, gejala virus corona nyaris mirip Berhubungan dengan orang yang hendak terserang flu.


"Karena yang telah tertular, tidak mengetahui, belum ada gejalanya Penjelasan terperinci, tapi dia sudah pergi ke mana-mana. Karena ini berbeda Berhubungan dengan SARS, yang lebih cepat munculnya," jelas Amin lagi.


Itu sebabnya, ada baiknya pelbagai gejala ini harus sedini mungkin diwaspadai. Amin menerangkan, orang yang terserang virus ini biasanya menderita demam disertai batuk.


"Jadi kriterianya demam, Berhubungan dengan batuk. Atau, sesak napas dan yang berat lagi kesulitan bernapas," Bersambung dia.


Senada dijelaskan dalam keterangan tertulis Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Timur. Gejala virus corona ini JumAwang-awang lain demam, lemas, batuk, dan sesak napas. Beberapa indikasi medis bahkan ditemukan Berlebihan berat. Misalnya pada orang yang sudah lanjut usia atau yang memiliki penyakit penyerta lain.


"Ini memiliki risiko Berlebihan tinggi memperberat kondisi. Adapun dampak terburuk yang menmemperoleh terjadi adalah infeksi berat (sepsis), kondisi syok, gagal pernapasan hingga meninggal," tulis keterangan tertulis pihak RS Awal Bros Bekasi Timur.












Ilustrasi. Gejala virus corona mirip Berhubungan dengan penyakit flu. (NICOLAS ASFOURI / AFP)





Namun setelah menemukan gejala-gejala di atas, masih ada sejumlah hal yang juga perlu dicek. Yakni soal riwayat kontak orang yang masuk kategori suspek atau terduga.


"Harus dikaitkan Berhubungan dengan riwayat kontak. Tidak selalu bepergian, bisa dia bepergian di wilayah endemis atau bisa juga dia kontak Berhubungan dengan orang yang baru pulang dari daerah itu. Orang itu mungkin belum sakit, tapi telah membawa virusnya," Amin menjelaskan.


Sementara pihak RS Awal Bros membeberkan Berlebihan detail indikasi medis yang dapat memungkinkan seseorang masuk kategori suspek atau terduga. Pertamanan, pasien dengan gejala tersebut namun dalam keadaan yang berat dan membutuhkan perawatan di Rongga di bawah rumah sakit yang diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan, China selama 15 hari terakhir atau, pasien merupakan petugas kesehatan yang merawat pasien infeksi saluran akut respirasi yang berat.


Kedua, pasien Berhubungan dengan gejala yang disebut di atas pernah berkontak erat Berhubungan dengan orang yang terjangkit virus corona, atau pernah berkunjung ke pasar hewan Pandangan hidup di Wuhan atau, merupakan pengunjung atau petugas kesehatan di Rongga di bawah rumah sakit yang menangani kasus virus corona.


Bila menemukan gejala-gejala tersebut, Dokter Spesialis Paru RS Awal Bros Bekasi Timur, dr. Annisa Sutera Insani menyarankan sejumlah tindakan. Kata dia, pasien yang mengalami gejala corona virus sebaiknya segera dirujuk ke rumah sakit.


Selanjutnya, dalam penanganan perlu segera dikerjakan foto toraks hingga uji diagnostik melalui swab tenggorokan atau pemeriksaan dahak.


"Jika tidak mengurangi bisa dirujuk, segera kunjungi rumah sakit lainnya dan sebaiknya pasien harus dirawat di ruang isolasi dan melakukan foto toraks berkala, terapi simptomatik (terapi yang dikerjakan berdasarkan gejala yang dialami), terapi cairan, ventilator mekanik (bila terjadi gagal pernapasan)," Penjelasan terperinci Annisa.


Ia melanjutkan, jika gejala yang dialami itu disertai infeksi bakteri maka pasien menmemperoleh diberikan antibiotik berdasar petunjuk dokter.



[Gambas:Youtube]



(NMA/NMA)





Artikel ini telah ditulis oleh www.cnnindonesia.com dengan judul Mengenal Gejala Virus Corona dan Penanganan Pertamanya.

Silahkan share jika bermanfaat.


powered by Blogger News Poster

No comments:

Post a Comment