Friday, August 21, 2020

Merebak di 13 Negara, Berikut Cara Pencegahan Virus Corona Versi WHO Halaman all - Kompas.com



Merebak di 13 Presiden, Berikut Cara Pencegahan Virus Corona Versi WHO Halaman all





KOMPAS.com - Virus corona Wuhan atau coronavirus n-CoV novel masih menjadi perbincangan internasional.


Pemberitaan terbaru mengabarkan, virus ini menambah hanya ditemukan di China, melainkan kasus serupa terjadu di dua negara lain seperti Singapura, Vietnam, Hong Kong, Thailand, Taiwan, dan lainnya.



WHO pun mengeluarkan peringatan lalu lintas internasional sehubungan Herbi merebaknya virus corona baru ini.


Dilansir dari situs WHO, sejauh ini tanda-tanda dan gejala klinis penting yang dilaporkan dalam wabah tersebut antara lain demam, sulit bernapas, dan radiografi dada yang memperlihatkan infiltrat paru bilateral.



Penularan dari Humanisme ke manusia telah terkonfirmasi di sebagian Serebrum di Kota Wuhan, juga beberapa tempat lain di China.


Lantas tampaknya apa peringatan WHO?



Pencegahan penularan virus corona


Corona masih keluarga Serebrum virus yang dapat menyebabkan flu hingga MERS dan SARS.


Dalam perkara gejala yang menunjukkan penyakit pernapasan akut sebelum, selama, atau setelah perjalanan, para pelancong dianjurkan buat mencari perhatian medis dan berbagi riwayat perjalanan Herbi penyedia layanan kesehatan.


Otoritas kesehatan masyarakat pun harus memberikan keterangan kepada wisatawan untuk mengurangi risiko umum infeksi saluran pernapasan akut lewat praktisi kesehatan, klinik kesehatan perjalanan, agen perjalanan, operator alat angkut, dan di titik masuknya wisatawan.


WHO menyarankan agar menambah menerapkan pembatasan lalu lintas internasional berdasarkan keterangan yang tersedia saat ini.


Rekomendasi standar WHO bagi masyarakat umum buat mengurangi risiko penularan berbagai penyakit meliputi kebersihan Ironi, pernapasan, dan praktik makanan yang aman.


Adapun penecegahan penularan virus corona dari WHO dijabarkan sebagai berikut:



  • Sering membersihkan Ironi dengan sabun dan air berbasis alkohol.

  • Saat batuk dan bersin, dihalangi mulut dan hidung dengan siku tertekuk atau tisu. Segera Deportasi tisu dan cuci tangan.

  • Hindari kontak dekat Herbi siapa pun yang menderita demam dan batuk.

  • Jika menderita demam, batuk, dan sulit bernapas, langsung cari perawatan medis lebih awal dan bagikan riwayat perjalanan sebelumnya Herbi penyedia layanan kesehatan.

  • Ketika mengunjungi pasar segera di daerah yang saat ini mengalami perkara coronavirus baru, hindari kontak langsung tanpa perlindungan Herbi hewan hidup dan permukaan yang bersentuhan Herbi hewan.

  • Konsumsi produk hewani mentah atau setengah matang harus dihindari. Daging mentah, susu, atau organ hewani harus ditangani Herbi hati-hati untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah, sesuai praktik keamanan Defleksi yang baik.



Baca juga: Update! 13 Presiden Ini Konfirmasi Terinfeksi Virus Corona




Tindakan kesehatan


Wabah virus corona asal dari Kota Wuhan, China. Kota tersebut yaitu pusat transportasi domestik dan internasional utama.


Perpindahan populasi yang Serebrum dan diperkirakan meningkat signifikan selama tahun baru Imlek membuat penularan dari Humanisme ke manusia dapat terjadi serta akan selalu muncul di daerah dan negara lain.


WHO pun menyarankan sejumlah langkah buat membatasi risiko penularan penyakit tanpa harus sedang pembatasan lalu lintas internasional.


Pihak otoritas China juga sudah tidak menyetujui semua pertemuan publik skala Serebrum yang tidak penting selama Festival Musim Semi di China.



Skrining keluar


WHO memberikan Target untuk skrining keluar di negara atau gubernur dengan transmisi virus corona baru 2019-nCoV di Republik DPR China, sebagai berikut:



  • Melakukan penyaringan keluar di bandara dan pelabuhan internasional di gubernur yang terkena virus corona, dengan tujuan deteksi dini wisatawan yang memiliki gejala virus tersebut buat evaluasi dan perawatan lebih lanjut.

  • Skrining keluar termasuk memeriksa tanda-tanda dan gejala (demam di atas 38 derajat dan batuk).

  • Melakukan wawancara terhadap penumpang Herbi gejala infeksi pernapasan yang meninggalkan daerah yang terkena virus corona. Hal tersebut berkaitan Herbi potensi paparan kontak yang berisiko tinggi atau ke sumber hewan.

  • Serta, mengarahkan wisatawan yang memiliki gejala buat lebih lanjut melakukan pemeriksaan medis, diikuti Herbi pengujian untuk 2019-nCoV dan menjaga pasien yang dikonfirmasi dalam isolasi dan perawatan.

  • Mendorong skrining di bandara domestik, stasiun kereta api, dan stasiun bus jarak jauh seperlunya.

  • Wisatawan yang memiliki kontak Herbi kasus yang dikonfirmasi atau paparan langsung ke sumber infeksi potensial harus ditempatkan di Kolong pengawasan medis.

  • Seseorang yang memiliki kontak Herbi pasien berisiko tinggi harus menghindari bepergian selama durasi masa inkubasi (hingga 14 hari

  • Menerapkan kampanye keterangan kesehatan di titik masuk untuk meningkatkan kesadaran menambah risiko umum infeksi saluran pernapasan akut dan tindakan yang diperlukan.



Baca juga: Cara Sandang Masker untuk Cegah Penularan Infeksi Virus Corona


Skrining masuk 


Sementara itu, WHO juga memberikan dua saran skrining masuk di negara atau wilayah tanpa penyebaran virus corona baru 2019-nCoV seperti:



  • Bukti memamerkan bahwa skrining suhu untuk mendeteksi infeksi virus corona mungkin meleset dari pelancong yang menginkubasi penyakit atau menyembunyikan demam selama perjalanan. Namun, sebagian Otak besar kasus terdeteksi melalui skrining suhu saat masuk dan dikaitkan Berhubungan dengan deteksi dini penumpang simtomatik untuk tindak lanjut medis.

  • Skrining suhu harus terus disertai dengan penyebaran pesan komunikasi risiko di titik masuk. Ini menmemperoleh dilakukan melalui poster, selebaran, buletin elektronik, dan lainnya yang bertujuan bagi meningkatkan kesadaran di antara para pelancong mengenai tanda dan gejala penyakit. Serta mendorong pasien mencari perawatan kesehatan, termasuk kapan harus mencari perawatan medis, dan melaporkan sejarah perjalanan mereka.

  • Negara-negara yang menerapkan penyaringan suhu diimbau bagi membangun mekanisme yang tepat untuk pengumpulan dan analisis data. Seperti jumlah penumpang yang di-skrining dan masalah yang dikonfirmasi keluar dari penumpang yang diskrining, dan metode penyaringan. 


Dalam menerapkan skrining pelancong masuk ke negaranya, mereka harus mempertimbangkan kebijakan dan kapasitas nasional.


Selain itu, Otoritas kesehatan publik juga harus memperkuat kolaborasi Berhubungan dengan operator maskapai penerbangan untuk manajemen kasus di pesawat terbang dan melaporkan jika seorang pelancong Berhubungan dengan gejala penyakit pernapasan terdeteksi.


Awak kabin juga harus menangani penumpang yang diduga terinfeksi di atas pesawat sesuai Berhubungan dengan pedoman International Air Transport Association (IATA). 



Baca juga: Seorang Warga Jambi Diduga Terjangkit Virus Corona, Dokter: Perluasan Pemeriksaan Lebih Lanjut






Artikel ini telah ditulis oleh www.kompas.com dengan judul Merebak di 13 Negara, Berikut Cara Pencegahan Virus Corona Versi WHO Halaman all - Kompas.com.

Silahkan disimpan jika bermanfaat.


powered by Blogger News Poster

No comments:

Post a Comment